Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Bahlil Lahadalia Menteri BKPM Ditunjuk Lagi Jadi Menteri ESDM oleh Jokowi, Dulu Sopir Angkot

Hari ini, Bahlil Lahadalia diberi tugas baru sebagai Menteri Energei dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Editor: Ansar
Tribunnews
Mantan Sopir Angkot, Bahlil Lahadalia 

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tugas baru kepada Bahlil Lahadalia.

Bahlil Lahadalia adalah Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pelantikan Bahlil digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4/2021) lalu.

Hari ini, Bahlil Lahadalia diberi tugas baru sebagai Menteri Energei dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kabar yang beredar Bahlil Lahadalia menggeser Menteri ESDM sebelumnya, Arifin Tasrif yang kini sedang sakit.

Kabar pergantian menteri ESDM beredar di media sosial Jumat (4/2/2022).

Baca juga: Penyebab Jokowi Tunjuk Bahlil Lahadalia Jadi Menteri ESDM Ad Interim, Ada Apa dengan Arifin Tasrif?

Baca juga: TERNYATA Ini Alasan Bahlil Lahadalia, Nadiem Makarim, dan Handoko Terpilih di Kabinet Jokowi

Pada Rabu (28/4/2021) lalu, Jokowi melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pelantikan Bahlil digelar di Istana Negara, Jakarta,  bersamaan dengan pelantikan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Bahlil merupakan Menteri Investasi pertama di Kabinet Indonesia Maju, menyusul perubahan nomenklatur Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Kementerian Investasi

Sebelum ditunjuk sebagai menteri, Bahlil merupakan Kepala BKPM.

Ia dilantik Jokowi sejak awal pembentukan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, Oktober 2019.

1. Pengusaha

Sebelum masuk ke jajaran pemerintahan, Bahlil dikenal sebagai seorang pengusaha.

Dia dikenal memiliki sejumlah perusahaan dalam berbagai sektor, mulai dari perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, hingga konstruksi

Pria kelahiran Banda, Maluku Tengah, Maluku, 7 Agustus 1976 itu merupakan pemilik PT Rifa Capital Holding Company dari 10 perusahan lain.

Baca juga: Orang Pertama Disebut Presiden Jokowi Karena Kasus Covid-19 Melonjak adalah Luhut, Perintahkan Ini

Baca juga: Kala Jusuf Kalla Puji dan Sampaikan Presiden Jokowi Serius ke Rakyat di Depan Partai Oposisi

Bahlil juga aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Ia bergabung dengan Hipmi sejak tahun 2003.

Selama 2015-2019, Bahlil bahkan menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2015-2019.

2. Sopir angkot hingga pedagang kue

Bahlil meniti kariernya dari nol.

Sebelum namanya besar di dunia bisnis, ia berjuang hidup dengan berdagang kue hingga menjadi sopir angkutan umum.

Ayah Bahlil dahulu berprofesi sebagai kuli bangunan.

Sementara, sang ibu ikut bekerja membantu ekonomi keluarga dengan menjadi tukang cuci.

Sejak sekolah dasar Bahlil turut membantu perekonomian keluarga.

Ia menjual kue di sekolah. Hal ini dilakukan demi membeli sepatu dan membiayai sekolah.

Saat masih bersekolah di tingkat menengah

Perjuangan Bahlil pun membuahkan hasil. Lepas sekolah, ia mela

Baca juga: Menteri Segala Urusan Luhut Pandjaitan Kena Semprot Presiden Jokowi, Bahlil Lahadalia juga Ditegur

Baca juga: Kementerian ESDM: Seluruh Wilayah Indonesia Berpotensi Gempa dan Tsunami Kecuali Daerah Ini

Semasa kuliah Bahlil aktif dalam keorganisasian mahasiswa.

Ia pernah menjabat sebagai Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Selesai kuliah, Bahlil sempat menjadi pegawai kontrak di perusahaan Sucofindo

 Seiring berjalannya waktu, Bahlil dan teman-teman mendirikan kantor konsultan keuangan dan IT.

Pada usia 25 tahun, Bahlil menjadi direktur wilayah konsultan tersebut di Papua dan memimpin 70 orang karyawan.

3. Dekat dengan Jokowi

Sebelum menjabat Kepala BKPM, Bahlil sudah dikenal dekat dengan Jokowi. Jokowi kerap memanggil Bahlil dengan sebutan "adinda".

Hal itu terjadi salah satunya ketika Bahlil dan Jokowi bertemu di Musyawarah Nasional Hipmi XVI di Jakarta, Senin (16/9/2019) lalu.

Saat Pilpres 2019 lalu Bahlil menyatakan dukungannya ke Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Bahkan, Bahlil juga bergabung dengan tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved