Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Minyak Goreng

Harga Minyak Goreng Masih Mahal di Pasar Tramo Maros, Per Liter Rp 21 Ribu

Harga minyak goreng di Pasar Tramo Maros, Jalan Nasrun Amrullah, Kecamatan Turilale, Maros, Sulawesi Selatan masih belum turun.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Pembeli minyak goreng di Pasar Tramo Maros, Jalan Nasrun Amrullah, Kecamatan Turilale, Maros, Jumat (4/2/2022). Harga minyak goreng masih mahal di Pasar Tramo Maros. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Pemerintah resmi memutuskan harga minyak goreng menjadi satu harga yakni Rp 14 ribu per liter di retail modern seluruh Indonesia, sejak Rabu (19/01/2022).

Namun setelah dua minggu pemberlakuan aturan aturan satu harga tersebut, minyak goreng di Pasar Tramo Maros, Jalan Nasrun Amrullah, Kecamatan Turilale, Maros, Sulawesi Selatan masih belum turun.

Salah satu pedagang campuran Tramo Maros, Ismail, mengatakan belum bisa menurunkan harga minyak hingga saat ini.

Hal ini dikarenakan, minyak yang ia jual masih stok lama.

"Minyak yang kami jual itu masih stok lama, tidak ada return, karena kami bukan mengambil di kampas yang sistemnya kredit, kami belinya cash," katanya.

Ia mengatakan minyak yang mereka jual ini masih seharga 21 ribu per liternya.

"Kalau minyak kemasan satu liter, saya masih jual 21 ribu, non kemasan (curah) 19 ribu," tambahnya.

Ia mengatakan jika harus menurunkan harga, para pedagang tentunya merugi cukup besar.

"Harga pertokoan sekarang kan 14 ribu, sementara kita jualnya 21 ribu, jadi sudah ada selisih 7 ribu. Jadi tiap kemasannya kami merugi 7 ribu," tuturnya.

Meski dijual dengan harga lama, Ismail mengaku, masih ada masyarakat yang membeli.

Namun jika dibandingkan dengan penurunan harga, tentunya jumlah pembeli menurun drastis.

"Sebelum pengumuman, kami harusnya diberikan rentang waktu untuk menghabiskan stok lama, ini kan diumumkan dulu, baru diminta menghabiskam stok, otomatis masyarakat sudah tahu harga sekian, namun dipasaran belum bisa segitu" ucapnya.

Ia pun berharap, pihak pemerintah memberikan solusi terhadap pedagang yang tak bisa menurunkan harga minyaknya.

"Pemerintah turun ke lapangan, mendengar aspirasi pedagang, yang barangnya tidak bisa direturn, kita cari solusinya bagaimana, jangan meminta turun harga namun tidak ada solusi," tutupnya.

Sementara itu, salah satu konsumen di pasar Tramo Maros, Alfiah mengatakan, terpaksa membeli minyak meski dengan harga lama.

"Memang mahal, tapi daripada tidak ada sama sekali yah terpaksa beli di Pasar. Kalau minyak murah itu sudah habis stoknya bahkan di minimarket juga sudah habis," ujarnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved