Vaksin Booster Dihentikan Sementara, Pemkot Makassar Tunggu Distribusi dari Pemprov Sulsel 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Vaksinasi booster di Kota Makassar untuk sementara dihentikan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin menyebut, stok vaksin booster sudah habis.

Pemkot Makassar hanya mendapat alokasi booster sebanyak 3000 vial dan sudah habis digunakan.

"Yang habis kemarin itu alokasi vaksin booster karena memang sedikit ji alokasi," ucap Nursaidah Sirajuddin, Rabu (2/2/2022). 

Kendati demikian, pihaknya tetap menunggu alokasi dari Pemprov Sulsel.

"Kita masih menunggu, semoga secepatnya ada, sekarang progresnya baru 1,79 persen," sebutnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Arman Bausat mengatakan, hingga saat ini, belum ada distribusi vaksin booster dari Pemerintah Pusat ke Pemprov Sulsel.

Itulah yang menyebabkan belum adanya tambahan stok ke daerah-daerah termasuk Makassar.

“Booster di Makassar itu kan sudah jalan. Vaksin memang masih cukup terbatas. Tapi ada droping bertahap,” ujar Plt Kadinkes Sulsel Arman Bausat.

“Kalau tidak salah kemarin ada laporan, ada lagi vaksin masuk. Mungkin sudah ada. Kita tinggal menunggu saja,” sambungnya.

Arman menjelaskan distribusi vaksin ditentukan langsung oleh pemerintah pusat. 

Merekalah yang mengatur kuota distribusi vaksin untuk setiap daerah, termasuk untuk keperluan booster.

“Droping vaksin itu pusat yang tentukan berapa Makassar, Maros, Gowa, dan sebagainya. Dalam menentukan droping vaksin, pusat juga ada pegangannya,” bebernya.

Arman melanjutkan, kuota vaksin yang diberikan untuk setiap daerah dilihat berdasarkan aplikasi penggunaan vaksin. 

Jika realisasinya lambat atau sedikit, maka berpengaruh pada kuota distribusinya.