Masih Ingat Boyband Smash? Kini Ada Personelnya yang Jual Bakso dengan Sambung Hidup
Masih ingat Boyband Smash? Dulu terkenal namun kini karier mereka redup.
"Lu jualan makanan karena harus survive atau emang latah untuk ikut-ikutan jual kue?," tanya Daniel Mananta.
"Harus survive, harus survive sih pada saat itu gua juga ada beberapa tanggungan kaya, maksudnya, nyokap juga per bulan gua harus penuhin gitu.
Terus ada beberapa cicilan yang harus ditanggung juga, dan kalau gua pikir gini 'Aduh gila, kalau gua nggak kerja-kerja, lama-lama tabungan gua abis gimana ya?'.
Gitu," ujar Rafael Tan.
"Jadi lu jualan makanan jualan makanan apaan?," tanya Daniel.
"Jual makanan tu, itu jadi kaya makanan Bakso Aci. Bakso Aci yang memang bener gua bikin sendiri kok itu, kaya yang gue ngulenin sendiri, gua yang kaya telepon adek gua 'gimana nih, resepnya apa ya?' gitu.
Terus dapet pesenan kadang-kadang sepi juga gitu.
Kadang-kadang rame dan akhirnya kewalahan, nggak sempet akhirnya telat dan lain sebagainya.
Wah, ngurusin semuanya sendiri," jelas Rafael Tan.
Rafael Tan Ungkap Ketakutan Terbesar Setelah SM*SH 'Bubar'
Perubahan besar dirasakan oleh Rafael Tan saat kontrak boyband-nya, SMASH harus berakhir setelah tiga tahun.
Kepada Daniel Mananta, Rafael Tan mengaku bahwa ia butuh waktu yang tak singkat untuk bisa terbiasa dengan kehidupannya saat ini tanpa kawan-kawan satu grupnya.
"(Beda) banget. Karena yang biasanya kita punya tujuh kekuatan bareng-bareng sekarang harus sendiri. Harus puter otak sendiri, 'gue harus ngapain nih next-nya'. Biasanya ada yang ngurusin," ujar Rafael di kanal YouTube Daniel Mananta, Selasa (13/4/2021).
"Kan kalau sekarang sendiri, ya kita harus berjuang sendiri. Kan nggak ada yang nge-back up gitu lho."
Saat ditanya soal ketakutan terbesarnya, Rafael Tan pun mengaku sering khawatir jika dirinya tidak akan setenar seperti bersama SMASH.