Harga Minyak Masih Terus Tergoreng

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Harga minyak goreng masih terus digoreng. Keputusan harga pemerintah tak mempan.

Pantauan Tribun Timur, Selasa-Rabu, 1-2 Februari 2022, harga minyak goreng curah dan kemasan di Sulsel masih lebih tinggi dari harga yang ditetapkan pemerintah.

Bukan hanya harganya yang lebih tinggi. Barangnya juga semakin langka.

Seorang warga Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar mengaku seharian keliling mencari minyak goreng namun hingga pukul 20.30 wita belum jua menemukan.

“Saya jadi malu pulang ke rumah. Saya sudah telanjur janji sama istri dan mertua bawakan minyak goreng,” kata lelaki yang sudah dikaruniai satu anak lelaki itu.

Menurutnya, barang yang paling dinantikan di rumah sekarang ini adalah minyak goreng.

“Sekarang kalau mau gembirakan mertua, bawakan saja minyak goreng ke rumah,” ujarnya.

Tribun Timur mencoba mencari minyak goreng di sejumlah pasar tradisional dan minimarket di Makassar dan beberapa daerah lainnya di Sulsel, Rabu (2/2/2022). Tapi tak ada lagi minyak goreng yang dijajakan.

Sidak Distributor

Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan (Disdag Sulsel) terus memantau minyak goreng di beberapa distributor di Kota Makassar.

Tim ini terdiri atas Kadis Perdagangan Sulsel, Kadis Perdagangan Kota Makassar, Satgas Pangan Polda, KPPU, dan Satpol-PP.

“Permasalahannnya, dari pihak produsen ini yang masih banyak menahan barang ke distributor sehingga kacau pasokan penjualan minyak goreng dipasar. Namun kita terus memantau distributor lainnya,” jelas Kadis Perdagangan Sulsel, Ashari F Radjamilo, di sela sidak, Selasa (1/2/2022).

Terlebih para distributor telah menyepakati melalui penandatanganan pakta integritas pada 28 Januari 2022. Di antaranya penyaluran stok barang ke ritel dan penetapan satu harga Rp 14 ribu per liter.

Distributor UD Mitra Makassar telah mendistribusikan ke sejumlah ritel 5 ribu karton sesuai harga yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
Mereka pun siap mendistribusikan minyak ke sejumlah ritel di luar Makassar, seperti Maros, Pangkep, dan Takalar.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengimbau, para distributor untuk melakukan stabilitas harga sesuai yang ditetapkan pemerintah.

Selengkapnya, silakan baca melalui Harian Tribun Timur edisi Kamis 3 Februari 2022.