Semarak Imlek 2573
Alasan Festival Cap Go Meh di Makassar Ditiadakan
Festival Cap Go Meh di Kota Makassar ditiadakan pada perayaan Imlek tahun 2022. Biasanya, cap go meh dirayakan pada hari ke 15 setelah tahun baru.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Festival Cap Go Meh di Kota Makassar ditiadakan pada perayaan Imlek tahun 2022.
Biasanya, cap go meh dirayakan pada hari ke 15 setelah tahun baru Imlek.
Sekaligus rangkaian akhir atau penutup dari perayaan Imlek.
Festival cap go meh di Kota Makassar juga menjadi salah satu kegiatan yang dinanti-nanti, bukan hanya warga Tionghoa tapi juga seluruh masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pengurus Klenteng Xian Ma Makassar, Robbyanto.
Ia menyampaikan, festival cap go meh adalah puncak dari segala macam ritual perayaan Imlek.
Merupakan tradisi turun temurun juga dianggap sebagai pesta rakyat.
"Tapi tahun ini kita belum bisa lakukan itu karena masih dalam suasana pandemi covid-19," ucapnya kepada Tribun Timur, Selasa (1/2/2022).
Baca juga: Ritual Imlek Warga Tionghoa, Buat Doa di Pohon Pengharapan
Baca juga: Breaking News: Jalan Sulawesi Harum Semerbak, Warga Tionghoa Ramai-ramai Ibadah di Klenteng Xian Ma
Festival Cap Go Meh diwarnai dengan pesta kembang api dan petasan juga ada barongsai atau tarian singa sebagai simbol kebahagiaan.
Hanya saja, untuk mencegah terjadinya kerumunan dan penularan virus Corona, pemerintah memberikan kebijakan untuk tidak melakukan festival atau acara rangkain Imlek.
Dengan begitu, imlek tahun ini dirayakan di rumah masing-masing, ibadah di Klenteng atau Vihara juga dilakukan secara terbatas.
"Kita batasi yang masuk, kalau di dalam sudah banyak kita atur lagi yang bisa masuk, ibadah juga hanya dilakukan sampai jam 5 sore bisanya sampai malam," tuturnya.
Doa yang sangat diharapkan terkabul pada Imlek ini yakni harapan agar pandemi segera berlalu.
Karena pengaruhnya sangar luar biasa terhadap semua lini, termasuk ekonomi masyarakat.
"Kita harap segera berlalu, supaya masyarakat bisa kembali pulih ekonominya," pungkasnya. (*)