Cerita Putra Almarhum AGH Sanusi Baco Didatangi Kodim dan Polisi Jelang Wapres Maruf Amin Datang

Irfan sangat bersyukur Wapres Ma'ruf bakal berkunjung ke kediamannya.

"Terus terang waktu almarhum masih hidup mungkin hampir semua pejabat di Sulsel berkunjung mohon doa restu ke Pak Kiyai apalagi jika ada hajatnya (pasti datang berkunjung minta doa restu)," bebernya.

"Dan setelah (Sanusi Baco) wafat, kami putra-putrinya berpikir bahwa tidak akan ada lagi pejabat yang datang ke kediaman ini. Tapi ternyata Wapres yang datang, itulah barangkali berkah dari silaturahim yang diwasiatkan oleh almarhum," sambungnya.

Baca juga: Besok, Wapres RI Maruf Amin ke Makassar, ini Agendanya

Irfan mengaku, awalnya Wapres RI bakal ke makam almarhum di Desa Talawe, Kabupaten Maros. Namun belakang diketahui rencana itu batal, dan orang nomor dua di Indonesia itu langsung ke kediaman Alm AGH Sanusi Baco.

Semasa hidupnya, Kiai Nahdlatul Ulama (NU) ini yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).

KH Sanusi Baco meninggal dunia di Primaya Hospital Makassar, Jalan Urip Sumoharjo, sekitar pukul 20.00 Wita. Almarhum meninggal pada usia 84 tahun.

Sebelum meninggal, KH Sanusi Baco sempat menderita sakit di bagian perut. Almarhum lantas dibawa ke rumah sakit.

Anregurutta KH Sanusi Baco Lc merupakan salah satu ulama kondang di Sulsel.

Perjalanan dakwah pria yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, tersebut terekam dalam buku berjudul 'Setia di Jalan Dakwah' karya Firdaus Muhammad.

Semasa hidupnya, KH Sanusi Baco juga memiliki peranan penting di kalangan Nahdlatul Ulama (NU). KH Sanusi Baco pernah menjabat sebagai Mustasyar PBNU hingga sebagai Rais Syuriah PWNU Sulawesi Selatan.(*)

Baca juga: Peringati 100 Hari Wafatnya AGH Sanusi Baco, Bupati Maros Syam Ziarah ke Makam Sang Ulama