Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rektor Unhas

Prof Jamaluddin Jompa, Nakhoda Unhas Berdarah Laut

Sebelum memasuki bangku kuliah, Jamaluddin Jompa remaja lebih banyak menghabiskan waktunya bekerja di sawah setiap pulang sekolah.

Editor: AS Kambie
tribun-timur
Keterangan foto: Prof Jamaluddin Jompa. 

Akhirnya dia memperoleh beasiswa ke Denmark dan Kanada. Tanpa pikir panjang, dia jatuh hati pada Kanada, yang tentu saja paling jauh dibandingkan Denmark di daratan Eropa

Jika kemudian Jamaluddin Jompa dikenal sebagai seorang kutu penelitian, itu wajar-wajar saja.

Dia masih teringat saat membuat rancangan penelitian yang ambisius. Ingin membuktikan secara empirik (dengan kombinasi laboratorium dan lapangan) untuk menjawab apa yang lebih berpengaruh terhadap degradasi terumbu karang pada kondisi tertentu, apakah nutrient atau herbivory?

Perdebatan tersebut, kata Jamaluddin Jompa masih menurut “Identitas”, membuat para ahli terumbu karang dunia berbeda pandangan.

Setelah kerja keras menjalankan uji nutrient siang-malam di atas kapal dan uji “herbivory exposure” di lapangan/penyelaman secara simultan, maka Jamaluddin Jompa menemukan jawaban terhadap perdebatan tersebut. Hal ini kemudian dimuat pada jurnal “Limnology and Oceangoraphy” yang berbasis di USA, mereka tidak hanya menerima untuk memublikasi temuan Jamaluddin Jompa, tapi juga memberi apresiasi khusus dengan termuan tersebut.

Untuk menyelesaikan penelitian ambisius ini, Jamaluddin Jompa dibantu oleh banyak voluntir (khususnya mahasiswa pasca-JCU (James Cook University). dan juga pendanaan besar dari Australian Institute of Marine Science (AIMS).

Terpilihnya Jamaluddin Jompa sebagai nakhoda Unhas merupakan kali pertama, universitas yang memiliki Pola Ilmiah Pokok (PIP) mengenai Kelautan ini dipimpin oleh seorang maha guru yang berdarah laut. Kini, sebagai fakultas yang lahir di Tamalanrea (1995), Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FKIP) kini pun dapat giliran menakhodai almamater.

Sejak Prof Dr A Hasan Walinono, Rektor Unhas berasal dari Fisipol, Prof Dr Ir Fachrudin (Pertanian), Prof Dr Basri Hasanuddin MA (Ekonomi), Prof Dr Ir Radi A Gany (Pertanian), Prof Dr dr Idrus A Paturusi SpB SBO (Kedokteran), Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA (Fisipol),dan Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc (FIKP).(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved