Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Air Kemasan Galon

Air Kemasan Galon Polikarbonat Aman untuk Anak-anak dan Ibu Hamil? Simak Penjelasan Menkes

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa air kemasan galon guna ulang aman untuk digunakan, baik oleh anak-anak dan ibu hamil.

zoom-inlihat foto Air Kemasan Galon Polikarbonat Aman untuk Anak-anak dan Ibu Hamil? Simak Penjelasan Menkes
DOK PRIBADI
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin

“Kebanyakan karena paparan-paparan gaya hidup seperti kurang olahraga dan makan makanan yang salah, merokok, dan lain sebagainya. Jadi belum ada penelitian aii galon itu menyebabkan kanker,” ujarnya.

Dokter spesialis kandungan yang juga Ketua Pokja Infeksi Saluran Reproduksi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Dr M Alamsyah Aziz SpOG (K) MKes KIC mengatakan, sampai saat ini dirinya tidak pernah menemukan adanya gangguan terhadap janin karena ibunya meminum air galon.

Karenanya, dia meminta para ibu hamil agar tidak khawatir menggunakan kemasan AMDK galon guna ulang ini.

"Karena aman sekali dan tidak berbahaya terhadap ibu maupun pada janinnya," tegasnya.b 
 

Pakar polimer dari ITB, DR Ahmad Zainal  juga menyayangkan adanya narasi yang salah dalam memahami kandungan BPA dalam galon guna ulang berbahan Polikarbonat (PC) yang dihembuskan pihak-pihak tertentu akhir-akhir ini.

Sebagai pakar polimer, dia melihat PC itu merupakan bahan plastik yang aman.

Ahmad Zainal mengatakan antara BPA dan PC itu dua hal yang berbeda.

Banyak orang salah mengartikan antara bahan kemasan plastik Polikarbonat dan BPA sebagai prekursor pembuatnya.

Menurutnya, beberapa pihak sering hanya melihat dari sisi BPA-nya saja disebutkan berbahaya bagi kesehatan tanpa memahami bahan bentukannya yaitu Polikarbonatnya aman jika digunakan untuk kemasan pangan.

Menurutnya, BPA itu memang ada dalam proses untuk pembuatan plastik PC.

Dia mengibaratkannya seperti garam NaCl (Natrium Chlorida).

Di mana masyarakat bukan mau menggunakan Klor menjadi bahan pembentuk garam itu, tapi digunakan adalah NaCl tidak berbahaya jika dikonsumsi.

”Jadi dalam memahami ini, masyarakat harus pandai mengerti agar tidak dibelokkan oleh informasi yang bisa menyesatkan dan merugikan,” kata Zainal.

Dia berharap berita-berita terkait BPA galon guna ulang harus dijelaskan secara ilmiah dan jangan dikontroversikan menurut ilustrasi masing-masing yang  bisa menyesatkan.

“Jadi, harus dengan data ilmiah sehingga masyarakat kita akan memahami dan bisa mengambil keputusan sendiri,” ujarnya.

Kemenkominfo melalui laman resminya juga sudah menyatakan, berita-berita di media yang menyatakan galon guna ulang itu berbahaya sebagai berita hoax atau telah terjadi disinformasi. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved