Air Kemasan Galon
Air Kemasan Galon Polikarbonat Aman untuk Anak-anak dan Ibu Hamil? Simak Penjelasan Menkes
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa air kemasan galon guna ulang aman untuk digunakan, baik oleh anak-anak dan ibu hamil.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan, air kemasan galon guna ulang aman untuk digunakan, baik oleh anak-anak dan ibu hamil.
Menurutnya, isu-isu seputar bahaya penggunaan air kemasan air guna ulang yang dihembuskan pihak-pihak tertentu adalah hoax.
Hal itu disampaikan Menkes saat ditanyakan apakah air kemasan galon guna ulang aman untuk dikonsumsi masyarakat terutama anak-anak dan ibu hamil seperti dihembuskan beberapa pihak.
"Air kemasan galon guna ulang aman. Itu (isu bahaya air kemasan galon guna ulang) hoax,” tandasnya.
Konfirmasi Menteri Kesehatan ini memperkuat pendapat pakar polimer, pakar kesehatan dan pengamat kebijakan menyatakan kemanan kemasan air berbahan polikarbonat (PC).
"Beberapa pengamat media, pengamat kebijakan publik dan juga Kementerian Perindustrian juga sudah mendorong BPOM untuk tidak mengeluarkan kebijakan diskriminatif terhadap salah satu kemasan pangan hanya karena kampanye negatif beberapa kelompok dan buzzer di media sosial," jelasnya.
Kampanye negatif ini, lanjutnya diduga kuat bernuansa kepentingan bisnis dibelakangnya.
Isu bahaya penggunaan air kemasan galon guna ulang ini pertama kali dihembuskan organisasi baru bernama Jurnalis Peduli Kesehatan dan Lingkungan (JPKL).
Organisasi wartawan muncul bersamaan dengan beredarnya air kemasan halon sekali pakai berbahan PET di pasaran di tahun 2020.
JPKL hanya mengusung isu tunggal yaitu kampanye anti penggunaan galon polikarbonat (PC).
Ketua JPKL Roso Daras berupaya membentuk opini ke masyarakat bahwa galon guna ulang itu mengandung BPA yang dapat mengganggu kesehatan seperti pertumbuhan hormonal sampai kanker di kemudian hari.
Dalam gerakannya, dia mencari dukungan dari beberapa LSM seperti Komnas Anak dan YLKI.
Selain Kominfo sudah mengkategorikan bahaya BPA pada galon polikarbonat sebagai hoaks disinformasi, dunia kedokteran dan pakar kimia pun memberikan pendapatnya terkait BPA yang terdapat dalam galon guna ulang ini.
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Prof DR dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP mengatakan, belum ada bukti air galon guna ulang menyebabkan penyakit kanker.
Menurutnya, 90-95 persen kanker itu dari lingkungan atau environment.