Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Pilu Murid SD Gendong 2 Adiknya ke Sekolah Bikin Polisi Nangis, Ayah Meninggal Ibu Nikah Lagi

Murd SD bernama Areka tersebut sampai gendong kedua adiknya saat berangkat ke sekolah demi belajar.

Editor: Ansar
Instagram dan YouTube poernomo_dtt
Murd SD bernama Areka tersebut sampai gendong kedua adiknya saat berangkat ke sekolah untuk belajar. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kisah pilu murid SDN yang mengurus dua adiknya yang masih balita bikin nangis polisi yang melihatnya.

Murd SD bernama Areka tersebut sampai gendong kedua adiknya saat berangkat ke sekolah untuk belajar.

Tak ada cara lain yang harus dilakukan Areka, kecuali mengikutkan adiknya ke sekolah.

Anak yang kini kehilangan ayah yang telah tiada, tak punya pilihan lain.

Sang ibu pilih nikah lagi setelah ayah kandung Areka meninggal.

Polisi pun menyempatkan datang ke sekolah Areka untuk bertanya soal aksinya tersebut.

Baca juga: Kisah Haru Pria yang Diculik saat Usia 4 Tahun, Baru Ketemu Keluarga Setelah 33 Tahun Berkat Coretan

Baca juga: Kisah Anak Yatim Piatu Diadopsi Orang Jerman saat Usia 9 Bulan, Kini Berhasil Jadi Wakil Menteri

Kisah ecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur pun kini viral di media sosial.

Kisah miris murid SD tersebut membuat polisi bernama Aipda Purnomo menahan tangis.

Aipda Purnomo sebelumnya sempat berkunjung ke Sekolah Dasar (SD) di kawasan Kecamatan Modo dan menemukan pemandangan pilu.

Kanitbinpolmas Satbinmas Polres Lamongan itu dibuat terenyuh dengan informasi yang baru-baru ini diterimanya.

Yakni perihal ada murid di SDN Kedunglerep yang menggendong adik-adiknya saat belajar di sekolah.

Mendapat kabar tersebut, Aipda Purnomo pun bergegas mendatangi SD tempat sang bocah bersekolah.

Tiba di sekolah yang berlokasi di Kabupaten Lamongan Jawa timur, Aipda Purnomo segera berbincang dengan kepala sekolah dan wali kelas sang bocah.

Anak yang jadi sorotan Aipda Purnomo bernama Areka (11).

Dalam laman Youtube PURNOMO BELAJAR BAIK, Aipda Purnomo langsung mewawancarai wali kelas Areka, Bu Eka.

Baca juga: Kisah Pilu Calon Pengantin Wanita, Ayah Meninggal di Hari Akad Nikah

Baca juga: Kisah Pilu Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal dalam Kondisi Berpelukan Saat Erupsi Gunung Semeru

Tahu persis kondisi muridnya, Bu Eka menceritakan sosok Areka.

Diungkapnya, Areka sempat membuat sang guru dan kepala sekolah gundah.

Karena beberapa waktu lalu, Areka tidak datang ke sekolah guna mengikuti kegiatan belajar mengajar.

"Enggak sekolah, enggak ada berita apa-apa. Terus Saya cari tahu, Saya WA enggak dibalas. Terus minggu berikutnya ibunya (Areka) WA ke Saya, minta putrinya untuk belajar secara daring," kata Bu Eka dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (24/1/2022).

Dikabari ibunda Areka, Dewi, Bu Eka lantas memberikan solusi.

Tak mengabulkan permintaan Dewi agar Areka belajar daring di rumah, Bu Eka memilih opsi lain.

Ia memperbolehkan Areka membawa saja adiknya ke sekolah.

Hal tersebut dilakukan Bu Eka agar Areka tetap belajar di kelas dan tidak ketinggalan pelajaran dengan teman-temannya.

"Alasannya harus momong dua adiknya. Sementara ibunya harus bekerja mencari nafkah untuk keluarga. Saya memberikan solusi, bagaimana kalau sekolah dengan membawa adiknya saja," ujar Bu Eka.

"Berarti yang memperbolehkan itu ibu guru ?" tanya Aipda Purnomo.

Baca juga: Viral Video Kisah Haru Ayah Angkut Galon Sambil Gendong Anaknya

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Sedih Lihat Pelatih Secapa AD Dituntun Mayor Suprani, Kisah Haru di Baliknya

"Iya Saya membolehkan," akui Bu Eka.

Lebih lanjut, ada fakta yang membuat Aipda Purnomo syok. Ternyata Areka memiliki ayah yang berbeda dengan kedua adiknya itu.

Areka yang berstatus sebagai anak yatim nyatanya tetap sayang dan mau mengurusi adiknya meski berstatus saudara tiri.

Aktivitas Areka membawa dua adiknya ke sekolah itu sudah dilakukan sejak dua minggu lalu.

Didatangi polisi ke kelasnya, Areka malu-malu.

Anak yatim gendong 2 adik di sekolah saat belajar, siswi bernama Areka akhirnya dibantu polisi
Anak yatim gendong 2 adik di sekolah saat belajar, siswi bernama Areka akhirnya dibantu polisi (Youtube channel PURNOMO BELAJAR BAIK)

Kendati demikian, Areka tetap menjawab pertanyaan dari Aipda Purnomo.

Termasuk soal alasan Areka membawa adiknya ke sekolah.

"Mba Reka kenapa kalau sekolah bawa adik-adiknya ?" tanya Aipda Purnomo.

"Ibu kerja," ujar Areka.

Baca juga: Kisah Pilu Calon Pengantin Wanita, Ayah Meninggal di Hari Akad Nikah

Baca juga: Pernikahan Kacau, Pengantin Wanita Meninggal di Pelukan Suami Usai Akad, Kisah Pilu di Baliknya2

"Di rumah sendirian ? Emang bisa belajar bawa adiknya ?" tanya Aipda Purnomo lagi.

"Bisa. Enggak capek. (Karena) sayang adik," akui Areka.

Semangat Areka untuk belajar di kelas memang kuat.

Betapa tidak, Areka ternyata punya cita-cita yang tinggi, yakni ingin menjadi seorang polisi wanita atau Polwan.

Usai mewawancarai singkat Areka, Aipda Purnomo pun melayangkan beberapa pertanyaan kepada ibunda Areka, Dewi.

Pilunya anak yatim gendong 2 adik di sekolah saat belajar, siswi bernama Areka dibantu polisi.
Pilunya anak yatim gendong 2 adik di sekolah saat belajar, siswi bernama Areka dibantu polisi. (Youtube channel PURNOMO BELAJAR BAIK)

Diakui Dewi, ia terpaksa meminta Areka merawat anak-anaknya karena dirinya harus bekerja.

Tiap hari ke sawah bekerja sebagai buruh tani, Dewi ingin agar kebutuhan anak-anaknya terpenuhi.

Meski sehari hanya dapat Rp 50 ribu, Dewi ikhlas banting tulang alih-alih mengharap bantuan dari sang suami kedua.

Pasca-ayah Areka meninggal, Dewi menikah lagi namun berstatus pernikahan siri.

Ayah tiri Areka pun diakui Dewi jarang pulang ke rumah.

Jika kembali ke rumah, ayah Areka hanya memberikan uang paling besar Rp 1 juta untuk kebutuhan satu bulan.

Iba melihat hal tersebut, Aipda Purnomo pun akhirnya bertindak.

Sebelum pergi menemui Areka, Aipda Purnomo rupanya sudah mengumpulkan donasi.

Total donasi Rp 11 juta, Aipda Purnomo ingin agar Dewi mengatur keuangan dengan baik.

Tapi yang utama, Areka harus membeli sepeda dari uang donasi tersebut.

"Ini ada 11 juta, dipakai Reka untuk fokus ke pendidikan. Besok harus belanja sepeda. Kepala sekolah, tolong yang Rp 2 juta untuk dibeli sepeda. Yang Rp 9 juta untuk modal usaha," ungkap Aipda Purnomo.

Selain itu, Aipda Purnomo juga mengamanatkan agar Dewi membuat usaha guna menyambung hidup daripada terus-terusan ke sawah.

Donasi uang Rp 11 juta dari warga untuk Areka itu pun akan diawasi pihak desa.

"Kalau besok jenengan masih menyuruh, besok Reka biar sekolah sendiri, jangan boleh gendong adiknya, kasihan,"pinta Aipda Purnomo.

"Iya," kata Dewi, ibunda Areka.  (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun Bogor

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved