Beredar Informasi BKN Buka Pendaftaran CPNS 2022 Tapi Syarat Beda hingga Kuota Terbatas, Benarkah?
Hanya hanya pendaftaran tersebut beda dari sebelumnya. Pemberi informasi menyampaikan jika kuota terbatas.
TRIBUN-TIMUR.COM - Beredar informasi jika pemerintah membuka pendaftaran CPNS 2022 di media sosial.
Hanya hanya pendaftaran tersebut beda dari sebelumnya. Pemberi informasi menyampaikan jika kuota terbatas.
Karena hal itu, pendaftar nantinya diminta untuk bayar.
Bahkan calon pendaftar pun diminta untuk hubungi admin, untuk informasi selengkapnya.
Namun informasi yang beredar di Telegram tersebut langsung ditanggapi Badan Kepegawaian Negara (BKN).
BKN bahkan membagikan tangkapan layar berstempel hoaks pesan di grup aplikasi perpesanan instan Telegram.
Baca juga: Ingat Olivia Nathania? Anak Nia Daniaty yang Terlibat Penipuan CPNS, Begini Nasibnya Sekarang!
Baca juga: Seleksi CPNS 2022 Tak Dibuka, Menpan RB Tjahjo Kumolo Beri Pilihan untuk Jadi Pegawai Gaji Tinggi
Ternyata informasi hoaks tersebut berisi penipuan pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2022.
Tangkapan layar itu dibagikan di akun media sosial resmi BKN, mulai dari Instagram, Facebook, hingga Twitter pada Senin (24/1/2022).
"Bagi yg mau ikut Pendaftaan CPNS Tahun 2022 lewat berbayar silahkan PM saya. Kuota Terbatas," demikian bunyi pesan yang dituliskan akun Heru Lesmana selaku admin di grup Telegram Biro Jasa Nusantara.
Terakhir, unggahan BKN di Instagram misalnya, telah disukai lebih dari 4.000 kali dan dikomentari 277 kali oleh warganet.
Lantas, bagaimana penjelasan BKN mengenai penipuan pendaftaran CPNS 2022?
Baca juga: Beredar Kabar CPNS 2022 Tak Dibuka Hanya PPPK, BKN dan Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo Beda Pendapat
Baca juga: Tak Kebagian Formasi Tahun Ini, BKD Sulsel Bakal Usulkan Lulusan Guru Terakomodasi di CPNS 2022
Pasti tidak dipungut biaya Kepala Biro Humas Hukum dan Kerja Sama BKN Satya Pratama mengatakan, penerimaan aparatur sipil negara (ASN) tidak berbayar alias gratis.
"Betul (gratis). Kalau penerimaan ASN, pasti tidak dipungut biaya. Pasti diumumkan secara luas dan terencana," ujar Satya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/1/2022).

Dalam kasus ini, imbuhnya, admin grup Telegram mencatut foto salah satu JPT Madya BKN, yaitu Deputi Pembinaan Manajemen Kepegawaian (PMK).
Oleh karenanya, BKN mengimbau masyarakat untuk berhati-hati.