Headline Tribun Timur
17 Majelis Wali Amanat Tentukan Rektor Unhas
Tidak semua Majelis Wali Amanat (MWA) memiliki hak suara dalam Pemilihan Rektor (Pilrek) Unhas.
TRIBUN-TIMUR.COM – Tidak semua Majelis Wali Amanat (MWA) memiliki hak suara dalam Pemilihan Rektor (Pilrek) Unhas.
Dari 19 MWA, hanya 17 yang memiliki hak suara dan turut menentukan Rektor Unhas Periode 2022-2026.
Puncak Pilres Unhas digelar di Kampus Unhas Tamalarea, Makassar, Kamis (27/1/2022).
Tiga kandidat calon rektor Unhas, Prof Farida Patittingi (nomor urut 1), Prof Budu (nomor urut 2) dam Prof Jamaluddin Jompa (nomor urut 3).
Mereka bersaing memperebutkan total 17 suara Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas.
Baca juga: Mantan Wapres, Menteri Hingga Wakapolri Jadi Penentu Rektor Baru Unhas, Pemilihan Live Tribun Timur
Baca juga: Klaim Intens Komunikasi dengan MWA, Prof Farida Pede Kalahkan 2 Pesaingnya di Pilrek Unhas
Kehadiran MWA sebagai pemilik suara kali ini merupakan untuk pertama kalinya dalam sejarah Pemilihan Rektor Unhas sejak berdiri 1956 silam.
Ini dikarenakan adanya perubahan status, dimana Unhas saat ini merupakan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Berdasarkan statuta, MWA Unhas terdiri dari 19 orang.
Terdiri dari unsur masyarakat tiga orang, unsur dosen delapan orang,unsur tenaga kependidikan dua orang, dan ex-officio enam orang.
Hanya saja dalam pemilihan Rektor Unhas 2022-2026 hanya 17 orang yang memiliki hak suara.
Termasuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ristek (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, yang memiliki satu suara berbobot 35 persen dari total suara yang ada.
Sedangkan dua anggota tak memiliki hak suara untuk memilih.
Keduanya yakni Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu dan Ketua Senat Akademik Unhas Prof Dadang Achmad Suriamihardja, lantaran terhalang peraturan Pilrek Unhas Pasal 7 ayat 4.
Diantara 17 nama sebagai pemilik suara ada diantaranya sejumlah nama tokoh nasional. Seperti Jusuf Kalla yang merupakan Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unhas, masuk dalam jajaran unsur ex-officio pada keanggotaan MWA.
Kemudian Chairul Tanjung yang juga founder CT Corp, dan pemilik Gemala Group, Sofjan Wanandi.