Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KLM Dermawan Jaya Tenggelam

Nama 5 Penumpang KLM Dermawan Jaya Asal Kajuara Bone Tenggelam di Selayar, 1 Orang Ditemukan

Sebanyak empat penumpang Kapal Layar Motor (KLM) Darmawan Jaya tenggelam belum di temukan, Rabu (26/1/2022)

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sukmawati Ibrahim
Samba/Tribun Timur
Kapal nelayan parkir di Dermaga Cappa Ujung, Kecamatan Sinjai Utara karena cuaca buruk beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-SINJAI.COM, SINJAI UTARA - Empat penumpang Kapal Layar Motor (KLM) Darmawan Jaya tenggelam belum ditemukan hingga hari ini, Rabu (26/1/2022).

KLM Darmawan Jaya tersebut tenggelam di perairan Kayuadi, Kabupaten Kepualauan Selayar, Senin (24/1/2022) malam sekira pukul 23.00 Wita. 

Kapal tersebut memuat lima orang penumpang.

Kapal ini berlayar dari Pelabuhan Larea-rea, Kabupaten Sinjai dengan tujuan Pelabuhan Waiwadan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mereka berangkat dari Pelabuhan Larea-rea Sinjai, Minggu (23/1/2022) malam.

Adapun nama-nama penumpang kapal tersebut: 

Darmawan (31) sebagai kapten KLM Dermawan Jaya asal Kabupaten Bone.

Muna (18)  juru mudi asal Papua

Asri Jaya (18) juru mudi kapal asal Kabupaten Bone.

Ahong (18) juru mudi asal Kabupaten Sinjai.

Sedangkan penumpang berhasil selamat bernama Ardian Arlan (37) asal Kabupaten Sinjai.

Ia diselamatkan Kapal Motor (KM) Pasifik Samudera Satu.

Ardian Arlan ditemukan mengapung saat kapal perintis tersebut sedang melintas.

Demikian disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai, Budiaman.

"Empat orang penumpang sekaligus sebagai Anak Buah Kapal (ABK) dan nahkoda kapal yang belum ditemukan hingga pagi ini," katanya, Rabu (26/1/2022). 

BPBD Sinjai masih terus berkoordinasi dengan Basarnas Bone dan Bantaeng serta tim SAR Selayar yang melakukan pencarian korban di perairan Kayuadi, Selayar.

Diketahui, kapal tersebut memuat barang berupa beras dengan tujuan Pelabuhan Waewadong, Nusa Tenggara Timur (NTT).

KLM Darmawan Jaya diterjang gelombang setinggi empat meter saat akan berlindung di Pulau Kayuadi karena cuaca buruk.

Baca juga: Pasca Cuaca Ekstrem Landa Sulsel, 16 Kapal Pengangkut Barang Tujuan Sinjai-NTT Kembali Berlayar

Pekan lalu, Unit Pelayanan Pelabuhan Kelas III Sinjai melarang kapal pengangkut barang, nelayan dan kapal penumpang melakukan pelayaran karena cuaca ekstrem di perairan.

Izin pelayan kembali dicabut pada Selasa (25/1/2022) kemarin setelah pelayaran dinyatakan aman. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved