Pembunuhan di Bulukumba
Pembunuhan di Benteng Palioi Terkuak Usai Pelaku Menyerahkan Diri di Polsek Kindang, ini Faktanya
Dari keterangan AA, saat itu bertemu korban di jalan. Saat itu IN mengeluarkan sebilah badik sambil mengeluarkan kata-kata pengancaman.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pelaku penikaman di Desa Benteng Palioi, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah diamankan polisi.
Dia adalah AA (29 tahun), sehari-harinya ia bekerja sebagai petani.
Sebelumnya, ia menikam pria berinisial IN alias IA (25 tahun), menggunakan sebilah badik, Minggu (23/1/2022).
Korban sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Dg Radja Bulukumba, namun nyawanya tak dapat tertolong.
Kasi Humas Polres Bulukumba Iptu Marala, yang dikonfirmasi, Selasa (25/1/2022), menjelaskan, kejadian tersebut berawal ketika AA kembali membeli BBM.
Pada saat dalam perjalanan pulang dengan menggunakan sepeda motor, tiba-tiba ia bertemu dengan korban IN.
Dari keterangan AA, saat itu bertemu korban di jalan.
Saat itu IN mengeluarkan sebilah badik sambil mengeluarkan kata-kata pengancaman.
“Kutoboko kutoboko (saya tikam kamu) sambil badiknya dipukul-pukulkan pada sadel atau jok motor pelaku," kata Iptu Marala meniru ucapan AA.
AA sempat meminta IN untuk tidak menikamnya.
Namun IN tetap mengarahkan badiknya ke AA dengan maksud ingin menikam.
Pada saat posisi tersebut AA berhasil menghindar dan menangkap tangan IN yang memegang badik.
AA langsung mengarahkan kembali tangan IN.
Sehingga badik yang dipegang IN mengenai pinggangnya sendiri.
"Jadi pelaku ini awalnya diserang oleh korban, tapi karena pelaku berhasil menghindar dan menangkap tangan korban yang memegang badik, diarahkan ke tubuh korban sehingga mengenai siku dan pinggang bagian kiri korban," jelas Iptu Marala.
Setelah kejadian tersebut, datang rekan IN kemudian memukul AA.
Sehingga AA melarikan diri dari lokasi kejadian dan menyerahkan diri ke Polsek Kindang.(TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi