Maura Magnalia
Diungkap Sang Ayah, Maura Magnalia tak Tidur Berhari-hari Sebelum Meninggal
Dokter mengatakan, Maura meninggal dunia karena henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest.
TRIBUN-TIMUR.COM - Putri sulung politisi Partai Golkar Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono, Maura Magnalia Madyaratri, secara mengejutkan meninggal dunia, Selasa (25/1/2022) dini hari.
Dokter mengatakan, Maura meninggal dunia karena henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest.
Indikasi tersebut dipekuat saat Maura ditemukan sudah tak bernyawa di meja makan oleh asisten rumah tangga (ART) di kediaman Nurul Arifin.
Sang ayah, Mayong Suryo Laksono menduga, putrinya meninggal dunia karena kelelahan.
"Nggak tahu, karena mungkin kondisinya lagi drop," ungkap Mayong di rumah duka kawasan Cinere, Depok, Jakarta Barat pada Selasa (25/1/2021).
Mayong menceritakan, sebelum meninggal dunia, Maura disibukkan dengan persiapan wisuda. Maura rencananya akan diwisuda dari Universitas Sydney untuk jenjang S2 bulan depan.
Baca juga: Kronologi Meninggalnya Maura Magnalia Putri Nurul Arifin, Ditemukan dalam Keadaan Dingin
Baca juga: Penyebab Maura Magnalia Madyaratri Putri Nurul Arifin - Mayong Suryo Laksono Meninggal
"Dia tidak tidur. Dia lagi ngurusin wisudanya bulan depan, dia akan wisuda dari Sydney University, baru selesai S2. Wisudanya masih belum tahu boleh tidak pergi ke Australia karena masih lockdown," terang Mayong.
Di samping itu, Maura juga sedang dalam tahap mengurus lamaran kerja. Sang ayah berspekulasi bahwa putrinya bertambah stres hingga beberapa hari tidak tidur.
"Dia juga melamar kerja. Jadi mungkin karena stres, beberapa hari tidak tidur, ya begitu lah," tambah Mayong Suryo Laksono.
Mengenal Henti Jantung Mendadak
Henti jantung mendadak yang dikenal juga dengan istilah cardiac arrest atau sudden cardiac arrest (SCA) adalah kondisi jantung yang tiba-tiba berhenti berdetak.
Padahal, detak jantung menandakan bahwa organ ini bekerja dengan baik, yakni memompa darah.
Apabila jantung berhenti berdetak, itu artinya jantung tidak bekerja dengan baik. Darah akan berhenti dipompa dari jantung menuju organ vital lainnya, seperti otak, hati, dan paru-paru.
Akibatnya, kondisi ini membuat penderitanya tidak bernapas normal, tidak sadarkan diri, atau bahkan berhenti bernapas.
Baca juga: Kenali Faktor Risiko dan Tanda-tanda Henti Jantung Mendadak, Penyebab Meninggalnya Didi Kempot
Jantung memiliki sistem elektrik internal yang mengendalikan ritme detak jantung. Beberapa masalah detak jantung dapat terjadi jika sistem elektrik internal tersebut mengalami kerusakan.