Kemenkumham Sulsel
Bawakan Tari Bharatanatyam, Pengungsi Asal Srilangka Tampil Memukau di Depan Kakanwil Kemenkumham
Dua orang pengungsi asal Srilangka tampil memukau di hadapan Kepala kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan Harun Sulianto.
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Dua orang pengungsi asal Srilangka tampil memukau di hadapan Kepala kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan Harun Sulianto.
Kedua gadis cantik pengungsi dari Srilangka tersebut membawakan tarian dari India yaitu tari Bharatanatyam yang dibawakan oleh Yokisa dan tari Chaka Chaka dibawakan oleh Gopika.
Tarian ini ditampilkan dalam acara Food and Art Festival Pengungsi Luar Negeri Kota Makassar, Sabtu (22/1) di Gedung Guru Jusuf Kalla Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
Tari Bharatanatyam sendiri merupakan salah satu gaya tarian klasik India yang berasal dari wilayah Tamil Nadu di India Selatan.
Bharatanatyam hanya ditarikan oleh wanita secara solo, tarian ini sarat akan unsur – unsur religius .
Sementara tari Chaka Chak merupakan tarian yang juga berasal dari India yang biasa ditampilkan untuk memeriahkan sebuah acara seperti pernikahan.
Yang tak kalah menarik perhatian kakanwil yakni salah satu pembawa acara adalah pengungsi asal Pakistan yang bernama Mudi. Ia cukup fasih berbahasa Indonesia.
Harun berharap pihak Rudenim, satgas pengungsi luar negeri Sulsel ,IOM dan UNHCR dapat mengajarkan tari tradisional sulsel kepada para pengungsi luar negeri ini .
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Staf Ahli Bid. Pemerintahan, Hukum dan Politik Andi Irwan Bangsawan, Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri Sulsel Ses Kesbangpol Anwar.
Kepala Dinas Sosial Makassar Aulia Arsyad, Kapolsek Tamalanrea Kompol Saharuddin, Pabanda Intel Kodam Hasanuddin Mayor Arman, Karudenim Makassar Alimuddin dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar H. Muhyiddin.