Omicron Masuk Takalar
Pasien Asal Takalar yang Terpapar Omicron, Juga Terdiagnosa HIV & Tb Paru
"Teridentifikasi sebagai kasus covid19 dan juga terdiagnosis sebagai penderita Tb paru dan HIV," jelas Arman
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Saldy Irawan
Kemdian pasien berobat di Puskesmas Bontomarannu, Takalar pada November 2021
Keluhannya, dyspepsia. Namun ia tidak dirawat hanya diberi obat dan rawat jalan.
Pasien kembali berobat ke Puskesmas Bontomarannu dengan keluhan lemas dan sesak.
Pasien sempat diberi cairan infus tetapi tidak dirawat inap.
Menurut pengakuan petugas Puskesmas, pasien telah disarankan untuk diambil swabnya tetapi pasien menolak pada Desember 2021 lalu.
Selanjutnya, NR masuk ke RSUD Padjonga Dg Ngalle melalui IGD dengan keluhan sesak napas dan batuk
(1/1/2022).
"Diagnosa awal adalah dyspneu TB paru on treatment," jelasnya.
Sehari setelah itu, ia diswab hidung dan tenggorok untuk pemeriksaan PCR Covid-19.
Hasil laboratorium pemeriksaan PCR positif Covid-19.
Dikatakan, Epidemiologi (PE) di lapangan dengan mencari kontak erat pasien (contact tracing).
Pengambilan swab II dan pemeriksaan swab PCR di BBTKL Makassar. Hasilnya Positif Covid19.
Sisa sampel positif dari BBTKL dikirim ke Litbangkes Jakarta untuk pemeriksaan WGS (varian omicron)
Swab Ill untuk follow up. dperiksa di lab PCR RSUD Padjonga Dg Ngalle. Hasil masih positif Covid19.
"Swab IV untuk follow up. Diperiksa di Lab PCR RSUD Padjonga Dg Ngalle. Hasil masih positif Covid19," bebernya.
Sehari setelah itu, pasien kata dia pulang secara paksa dari Rumah Sakit.