Delapan Jalan Utama Rawan Banjir di Jeneponto, Pengendara Motor dan Mobil 'Harus' Waspada

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mempredikasi cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan (Sulsel) masih berlanjut hingga beberapa hari ke depan.

Karenanya, warga Sulsel diminta untuk tetap waspada.

Pasalnya, hujan berhari-hari berpotensi terjadi banjir.

Salah satu daerah yang berpotensi banjir ialah Kabupaten Jeneponto. 

Pada Kamis (20/1/2022), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto menyebut data per Kamis (20/1/2022), delapan titik jalanan rawan banjir. 

Bahkan, titik tersebut merupakan jalan poros utama di Kabupaten Jeneponto. 

Adapun titik tersebut antara lain : 

Sepanjang ruas Jalan poros Nasional Jl Pahlawan sampai depan Pasar Karisa.

Ruas jalan lingkar Kecamatan Binamu.

Ruas jalan nasional kampung Paceko Kecamatan Binamu.

Ruas jalan nasional depan Taman Turatea Kecamatan Binamu.

Pemukiman warga Lae-lae Tamanroya Kecamatan Tamalatea.

Ruas jalan dan perkampungan warga Tonro Kassi Timur, Kecamatan Tamalatea banjir dengan ketinggian air setinggi 50 cm.

Ruas jalan Nasional Kampung Nasara Kelurahan Pallengu Kecamatan Bangkala.

Ruas jalan Nasional Allu Kecamatan Bangkala yang merendam beberapa pemukiman warga ketinggian air 30 -50 cm.

Baca juga: Breaking News: Tiga Hari Diguyur Hujan, Sejumlah Jalan Jeneponto Terendam Banjir

Diberitakan sebelumnya, Hujan deras terus mengguyur Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan tiga hari terakhir.

Akibatnya, sejumlah jalan terendam banjir.

Hal ini disampaikan Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mus Mulyadi.

"Hujan dengan intensitas tinggi dari pagi hari hingga malam hari mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa lokasi," ujarnya via WhatsApp, Jumat (21/1/2022).

BPBD Jeneponto melakukan pemantauan di beberapa wilayah melalui seluler dan serta laporan Masyarakat.

Selain itu juga melakukan kaji cepat, memantau lokasi banjir dan membantu para warga terdampak banjir.

Diharapkan kepada seluruh warga Jeneponto agar tetap waspada dan siaga terhadap dampak bencana hidrometeorologi ini," tutupnya. (*)