Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cuaca Ekstrem Sulsel

Cuaca Buruk, Sudah 10 Hari Kapal Pengangkut Muatan di Pelabuhan Maccini Baji Tak Melaut

Bahkan beberapa kapal sudah berhari-hari bersandar di pelabuhan karena cuaca ekstrem.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
tribun-timur/nurul hidayah
Salah satu pemilik kapal, Darmawi   

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Belasan kapal pengangkut muatan dan kapal nelayan di pelabuhan Maccini Baji, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep terpaksa tak berlayar.

Bahkan beberapa kapal sudah berhari-hari bersandar di pelabuhan karena cuaca ekstrem.

Salah satu pemilik kapal, Darmawi mengatakan sudah 10 hari menunggu cuaca di perairan Pangkep kembali membaik.

"Selama 10 hari di dermaga kami tidur di kapal, tak berlayar," katanya.

Kapal yang mengangkut sembako tersebut hendak menuju kecamatan Liukang Tanganya, kecamatan terluar Kabupaten Pangkep yang berbatasan dengan Lombok.

Ia mengaku tak berani berlayar akibat cuaca buruk.

Apalagi, untuk kembali ke pulau membutuhkan waktu sehari semalam.

"Informasi dari pulau ketinggian pulau mencapai dua meter. Cuaca sangat buruk dan pihak Syahbandar juga melarang kami berangkat," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, Cuaca buruk melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, salah satunya Kabupaten Pangkep.

Hal ini tentunya berdampak terhadap aktivitas warga di wilayah perairan di Kabupaten Pangkep.

Kepala Syahbandar Maccini Baji, Capt Ramlah mengatakan saat ini ketinggian gelombang di perairan Pangkep mencapai 1.25 - 2.5 M.

"Jadi kami mengantisipasi dengan mengeluarkan maklumat pelayaran untuk menunda kapal-kapal yang akan berlaya dari pelabuhan Maccini Baji dan Biring Kassi," katanya.

Keputusan ini, kata dia, akan berlaku berdasarkan surat edaran dari BMKG.

"Sesuai dengan prakiraan BMKG terkait kemungkinan terjadinya cuaca buruk, kapal-kapal ini akan dihimbau tak melaut dulu selama tiga hari sampai tanggal 20 Januari 2021," katanya.

Kapal akan kembali dibolehkan berangkat setelah cuaca dan kondisi laut sudah membaik.

"Saat ini belum ada yang kami tunda keberangkatannya, karena memang kebetulan belum selesai pemuatannya. Pun kalau sudah ada yang selesai, namun cuaca masih tidak memungkinkan, maka kami akan tunda keberangkatannya," tuturnya.

Ia mengatakan penundaan kapal ini dilakukan demi keselamatan para pelaut.

"Hal ini kami lakukan untuk keselamatan dan keamanan pelayaran. Apalagi kalau terjadi sesuatu tanggung jawabnya akan kembali ke kami, Syahbandar Maccini Baji," sebutnya.

Sekadar informasi, pelabuhan Maccini Baji adalah salah satu pelabuhan di Kabupaten Pangkep yang menjadi lokasi bersandarnya kapal pengangkut muatan maupun masyarakat.

"Kalau kapal kargo itu tiap harinya ada dua yang beroperasi disini. Sementara kapal-kapal antar pulau yang mengankut masyarakat yang bekerja di kota, yang jarak operasinga cukup dekat itu banyak," ucapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved