Kombinasi Jenis Vaksin Booster Apa Bagus Jika Vaksinasi 1 dan 2 AstraZeneca/Sinovac? Menurut BPOM
Berikut ini rekomendasi kombinasi vaksin booster yang baik dari BPOM dan Kemenkes.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster sudah dimulai.
Pemberian vaksin booster ini dilakukan secara gratis sebagaimana yang diputuskan oleh Presiden Jokowi.
Namun begitu masih ada yang bingung, mengenai vaksin apa yang bagus ketika sudah melakukan vaksin pertama dan kedua.
Berikut ini rekomendasi kombinasi vaksin booster yang baik dari BPOM dan Kemenkes.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) secara resmi telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk 5 jenis produk vaksin Covid-19 sebagai booster.
BPOM pun mengeluarkan kombinasi vaksin booster apa dengan jenis vaksin yang sebelumnya, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Jumat (14/1/2022).
Berikut ini kombinasi vaksin booster serta jumlah peningkatan antibodi yang terbentuk berdasarkan data yang disampaikan BPOM dalam laman resminya:
Vaksin booster Sinovac (Coronavac)+ vaksin primer dosis lengkap Sinovac (Coronavac):
- peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberiaan booster.
Vaksin booster Pfizer (Comirnaty) + vaksin primer dosis lengkap Pfizer (Comirnaty):
- peningkatan titer antibodi netralisasi sebesar 3,29 kali setelah 1 bulan pemberian booster.
Vaksin booster AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac) + vaksin primer dosis lengkap AstraZeneca:
- peningkatan titer antibodi IgG dari awalnya 1.792 menjadi 3.746 kali.
Vaksin booster Moderna + vaksin primer AstraZeneca / Pfizer/ Janssen:
- peningkatan titer antibody sebesar 12,99 kali.