Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nahdlatul Ulama

Siapa Habib Zein Umar bin Smith Masuk Jajaran PBNU, Ada Hubungan Keluarga ke Habib Bahar bin Smith?

Habib Zein bin Umar bin Smith menjadi salah satu jajaran Mustasyar. Nama belakangnya mirip dengan Habib Bahar bin Smith.

Editor: Muh Hasim Arfah
kompas.tv
Habib Zein bin Umar bin Smith menjadi salah satu jajaran Mustasyar. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) sudah terbentuk.

Kini beberapa pengurus sudah masuk dalam salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia ini.

Beberapa nama yang masuk yakni KH Mustofa Bisri, Prof Dr KH Maruf Amin dan Said Aqil Siradj.

Habib Zein bin Umar bin Smith menjadi salah satu jajaran Mustasyar.

Nama belakangnya mirip dengan Habib Bahar bin Smith.

Apa hubungan antara keduanya? 

Baca juga: Susunan Lengkap Pengurus PBNU di Era Gus Yahya, Habib Zein bin Umar bin Smith Masuk, Siapa Dia?

Ternyata, dalam pencarian Tribun, mereka tak punya keterkaitan secara langsung. 

Ayah dari Habib Bahar adalah Ali bin Smith sementara itu, ibunya adalah Isnawati Ali. 

Pernah Mundur dari PBNU 

Habib Zein Umar bin Smith pernah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai salah satu Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk periode kepengurusan lalu.

Mustasyar adalah jajaran dewan penasehat syuriah. 

Dalam pernyataan tertulisnya yang ditujukan kepada seluruh pengurus DPP, DPW dan DPC Rabithah Alawiyah, Habib Zein Umar mengatakan bahwa posisi tersebut merupakan kehormatan yang harus dijaga.

Ia mengaku mengundurkan diri dari jabatannya karena menyikapi perkembangan dan langkah-langkah PBNU selama kepengurusan saat ini.

Baca juga: Profil Lengkap Bendahara PBNU Mardani H Maming, Berdarah Bugis & 2 Periode Jabat Bupati Tanah Bumbu

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (YOUTUBE.COM/TVNU TELEVISI NAHDLATUL ULAMA)

"Saya berpendapat ada hal-hal yang tidak sejalan dengan aspirasi umat Islam. Lebih-lebih seringnya pengurus PBNU mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang kurang bijak," demikian pernyataan Habib Zein dalam keterangan rilis, tahun 2019 lalu

Pernyataan-penyataan tersebut, menurutnya, telah menimbulkan reaksi dan kegaduhan di kalangan umat Islam serta pihak lainnya. Sehingga, hal itu dinilai dapat merugikan wibawa organisasi.

Selain itu, sebagai mustasyar, Habin Zein mengungkapkan bahwa ia juga tidak dapat berfungsi dengan benar dalam memberikan saran dan nasihat kepada organisasi ini.

Karena itu, dengan pertimbangan yang panjang, Kiai Zen memutuskan untuk mengajukan surat pengunduran diri sebagai mustasyar PBNU terhitung sejak 28 Jumadil Akhir 1440 H/5 Maret 2019.

Meskipun demikian, Ketua Umum Rabithah Alawiyah ini mengatakan akan tetap menjalin silaturahim dengan para kyai, masyaikh, ulama, para pimpinan pondok pesantren di lingkungan NU.

Ia juga akan tetap menjalin silaturahim dengan berbagai lembaga dakwah maupun pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam.

Sehingga, kata dia, terjalin saling pengertian yang baik.

Baca juga: Gus Yahya Pilih Mardani H Maming Si Crazy Rich dan Pengusaha Berdarah Bugis Jadi Bendahara PBNU

Pernah Dikunjungi Kapolri 

Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zein bin Umar bin Smith, menyampaikan pernyataan resmi setelah menerima kunjungan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, di kantor DPP Rabithah Alawiyah, Jakarta Selatan, Sabtu (30/1/21).

Habib Zein mengatakan bahwa kedatangan Kapolri bertujuan untuk menjalin silaturahmi yang sempat terputus.

"Alhamdulillah hari ini ada pertemuan silaturahmi dari Kapolri yang baru pak Sigit, yang merupakan suatu kehormatan bagi Rabithah, dimana beliau melanjutkan beberapa waktu yang lalu kunjungan terakhir dari Kapolri terakhir yang berkunjung ke sini itu jaman pak Tito. Setelah itu terputus, baru beliau (Listyo) menyambung kembali," ujar Habib Zein.

Habib Zein melanjutkan, dengan adanya kembali silaturahmi, maka komunikasi antara Polri dengan Rabithah Alawiyah akan berjalan dengan lancar.

"Karena dengan adanya ketersambungan ini tidak ada lagi komunikasi-komunikasi yang tersumbat di antara para ulama, habaib dengan Polri," tegas Habib Zein. (*)

Baca juga: Kiai Yahya Terpilih Ketua Umum PBNU, Aksa Mahmud: Sudah Cocok, Gus Yahya Tokoh Moderat Mendunia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved