UPDATE Nasib Mayor TNI AL yang Pukul Ojol dan Anak Kecil karena Tak Terima Mobilnya Disalip
Anggota TNI AL berpangkat Mayor memukuli driver ojek online di Pamulang, Tangerang Selatan pada Minggu (09/01/2022) petang
TRIBUN-TIMUR.COM - Nasib oknum TNI AL yang memukul driver ojek online dan anaknya karena tidak terima kendaraannya disalip.
Perilaku tidak terpuji itu berimbas pada penahanan. Kasusnya masih ditangani Polisi Militer Angkatan Laut.
Anggota TNI AL berpangkat Mayor memukuli driver ojek online di Pamulang, Tangerang Selatan pada Minggu (09/01/2022) petang.
Pemukulan oleh oknum anggota TNI berinisial B tersebut diduga lantaran tidak terima kendaraanya disalip oleh korban.
Korban bernama Purwadih (47) tersebut mengalami luka di bagian wajah akibat dipukul oleh pelaku.
Tak hanya Purwadih, anak korban bernama Fadil (14) juga menjadi korban aksi tak terpuji oknum TNI tersebut.
Anak korban yang berusaha melerai malah dipukuli oleh pelaku hingga mengalami luka memar di bagian wajah.
Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.tv, peristiwa bermula saat korban yang ditemani anaknya selesai mengantarkan pesanan makanan ke kawasan Pamulang.
Saat hendak pulang di tengah perjalanan korban yang mengendarai sepeda motor bersama anaknya menyalip mobil yang dikemudikan oleh pelaku.
Diduga tidak terima disalip, pelaku langsung mengejar dan menghentikan sepeda motor korban.
Begitu berhenti pelaku langsung turun dan memukuli korban anak korban yang melihat berusaha melerai namun justru pelaku ikut memukul anak korban hingga terluka di wajah.
Aksi pelaku berhenti setelah warga sekitar keluar dan langsung melerai, mencegah aksi main hakim sendiri oleh rekan-rekan korban sesama pengemudi ojek online pelaku oleh warga langsung dibawa ke kantor polisi.
Sementara itu Komandan Rayon Militer Ciputat mengatakan, pelaku diketahui seorang anggota TNI Angkatan Laut berpangkat mayor pelaku pun sudah diserahkan kepada polisi militer.
Rekan korban yang mendengar peristiwa itu segera beramai-ramai mendatangi kantor kepolisian sektor Pamulang untuk meminta pertanggung jawaban, beruntung aksi mereka berjalan damai.
Tidak berselang lama,sejumlah anggota Garnisun dan Polisi Militer Angkatan Laut tiba dan langsung membawa pelaku untuk proses lebih lanjut.