Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengenal Kebiri Kimia, Hukuman yang Diancamkan ke Predator Herry Wirawan

Terdakwa kasus pemerkosaan 13 orang santriwati di Bandung, Jawa Barat, Herry Wirawan, dituntut hukuman mati dan kebiri kimia oleh Jaksa Penuntut Umum

Editor: Muh. Irham
ist/tribunjabar
Herry Wirawan, guru pesantren di Bandung yang merudapaksa 12 santriwatinya hingga melahirkan 8 bayi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Terdakwa kasus pemerkosaan 13 orang santriwati di Bandung, Jawa Barat, Herry Wirawan, dituntut hukuman mati dan kebiri kimia oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Tuntutan itu disampaikan untuk memberikan efek jera bagi terdakwa dan pelaku kejahatan serupa lainnya.

Lalu, apa itu kebiri kimia dan apa saja efeknya?

Kebiri kimiawi adalah prosedur medis untuk menekan dorongan seksual dan menghentikan muncul kembali. 

Dilansir BBC, kebiri kimia dilakukan dengan cara memasukkan zat kimia anti-androgen ke tubuh seseorang agar produksi hormon testosteron di tubuh mereka berkurang. Hasil akhirnya akan sama seperti kebiri bedah.

Hormon androgen alias hormon laki-laki mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan organ reproduksi pria. Androgen yang paling aktif dan dominan adalah testosteron.

Baca juga: Terungkap Cara Herry Wirawan Perdaya 13 Santri, Istri yang Pergoki Aksi Bejatnya pun Dibuat Bungkam

Baca juga: Nasib Herry Wirawan Oknum Guru yang Hamili Anak Didiknya, Sudah 2 Bulan Alami Hal Ini di Penjara

Testosteron merupakan hormon yang memiliki banyak fungsi, salah satunya fungsi seksual. Dilansir The Sun, 13 Februari 2019, kebiri kimia telah diuji coba di Swedia, Denmark, dan Kanada.

"Kebiri kimia tidak lagi efektif setelah obat dihentikan. Perawatan ini dilakukan minimal selama 3-5 tahun," menurut NCBI yang juga mencatat efek samping yang parah.

Leuprorelin adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi kesulitan dalam mengendalikan gairah seksual, fantasi, atau dorongan seksual yang mengganggu, sadisme atau kecenderungan "berbahaya" lainnya.

Obat lain yang digunakan dalam kebiri kimia adalah medroksiprogesteron asetat, siproteron asetat, dan LHRH. Jenis obat ini mengurangi hormon testosteron dan estradiol. Bahkan pada pria, estrogen memainkan peran penting dalam pertumbuhan tulang, fungsi otak, dan proses kardiovaskular.

Untuk alasan ini, efek samping yang bisa muncul dari kebiri kimia termasuk osteoporosis, penyakit kardiovaskular, depresi, hot flashes, dan anemia.

Proses kebiri kimia Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Wimpie Pangkahila menjelaskan, proses kebiri kimia bisa melalui pemberian pil atau suntikan hormon anti-androgen.

Menurut dokter Nugroho Setiawan, dokter spesialis andrologi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta Selatan, pemberian obat anti-androgen akan memicu reaksi berantai di otak dan testis.

Baca juga: Kebiri Kimia Ditetapkan Jokowi Jadi Hukuman Bagi Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak, Teknisnya

"Produksi testosteron 95 persennya berasal dari sel lydig di buah zakar pria. Pemicu agar testosteron diproduksi adalah hormon luteinizing yang dikeluarkan kelenjar hypophysis anterior di otak," ujar dokter Nugroho dilansir BBC Indonesia.

"Nah, zat anti-testosteron membendung kelenjar di otak agar tidak memproduksi hormon pemicu produksi testosteron. Kalau itu ditekan, otomatis testis tidak memproduksi testosteron. Jadi kait-mengait semuanya," imbuh dia.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved