Ferdinand Hutahaean
Ferdinand Hutahaean Sempat Bohongi Bareskrim Polri saat Akan Ditahan, Setelah Dicek Hasilnya Beda
Namun alasan mantan politisi Partai Demokrat tersebut tak membuat polisi melakukan penundaan penahanan.
“Yang bersangkutan tadi menolak pada saat dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka dengan alasan kesehatan.
Itu saja, tapi ketika surat perintah penahanan, yang bersangkutan menandatangani,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ramadhan menegaskan, hasil pemeriksaan kesehatan menyatakan Ferdinand dalam kondisi layak untuk ditahan.
Ramadhan juga menyebut, riwayat kesehatan terhadap Ferdinand sudah dalam katagori baik.
“Prinsipnya, ketika akan dilakukan penahanan yang bersangkutan dilakukan pemeriksaa dulu, pemeriksaan oleh tim dokter, dan tim dokter menyatakan yang bersangkutan bisa dilakukan penahanan,” ujar dia.
Baca juga: Diperiksa Bareskrim, Ferdinand Hutahaean Mendadak Ngaku Punya Penyakit Pikiran & Hati Tak Selaras
Baca juga: Permintaan Ferdinand Hutahaean Sebelum Diperiksa Bareskrim Polri Mohon Doanya Sahabat
Laporan terhadap Ferdinand dibuat oleh Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama dan terdaftar dalam nomor LP/B/007/I/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 5 Januari 2021.
Dalam akun media sosialnya @FerdinandHaean3 mengunggah sebuah tulisan yang diduga menyinggung kelompok tertentu.
Banyak pihak pun mengecam dan menilai Ferdinand Hutahaean sudah melukai pihak tertentu.
Ferdinand juga sudah menghapus tulisannya dan mengunggah video klarifikasi.
Di video itu, ia meminta maaf dan menyebut bahwa tulisan itu merupakan dialog antara pikiran dan hatinya.
"Sekali lagi, saya tegaskan tidak ada niat saya untuk menyerang kelompok tertentu, agama tertentu, kaum tertentu, atau orang tertentu.
Itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya yang memang kebetulan kemarin saya sedang banyak beban," ungkap dia dalam video klarifikasinya.
Pelapor, yakni Haris Pertama, menilai kicauan Ferdinand sangat meresahkan, tidak pancasilais, dan membuat gaduh masyarakat.
Haris juga menyebut postingan Ferdinand bisa membuat gejolak di masyarakat.
Maka dari itu, ia berharap agar aparat kepolisian dapat menindaklajuti lasporanya.