5 Fakta Pria Penendang Sesajen di Lokasi Erupsi Gunung Semeru: Nama, Asal, hingga Kesaksian Temannya
Identitas pria membuang dan menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru akhirnya terungkap. Pria itu disebut berasal dari Lombok.
TRIBUN-TIMUR.COM - Identitas pria membuang dan menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru akhirnya terungkap.
Ya, beberapa hari terakhir, pria tersebut jadi sorotan lantaran aksinya.
Diketahui, beberapa waktu lalu, viral video yang memperlihatkan seorang pria membuang dan menendang sesajen.
Kabar tersebut bermula ketika video itu diunggah oleh akun Twitter @setiawan3833 pada Sabtu (8/1/2022).
Dalam video itu terdengar suara laki-laki sambil membuang dan menendang makanan yang diduga sesajen ruwatan.
Tradisi ruwatan biasanya dilakukan warga untuk memohon keselamatan dari bencana usai erupsi Gunung Semeru.

“Ini yang membuat murka Allah, jarang sekali disadari bahwa inilah yang mengundang murka Allah hingga menurunkan azabnya,” kata lelaki dalam video tersebut.
Usai viral, pria dalam video tersebutpun diburu polisi.
Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno membenarkan bahwa video viral tersebut terjadi di kawasan erupsi Gunung Semeru. Saat ini polisi masih memburu pria dalam rekaman video yang menendang sesajen tradisi ruwatan tersebut.
"Kita masih melakukan pencarian terhadap pelakunya. Mohon dukungannya," kata Eka saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (9/1/2022).
Kabar terbaru, polisi udah mengantongi identitas pria penendang sesajen tersebut.
Berikut fakta-fakta pria penendang sesajen dirangkum Tribun-timur.com dari Kompas.com:
1. Inisial HF
Pelaku diduga berinisial HF.
Dia diduga merupakan warga Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Polda NTB pun masih mengumpulkan data terkai dengan identitas HF.
Namun, sejak lulus Aliyah, HF pindah ke Jawa dan kuliah di Jawa.
Sejauh ini pihak desa belum dihubungi petugas terkait termasuk kepolisian terkait viralnya video diduga HF yang menyinggung warga Lumajang.
Polda NTB pun masih mengumpulkan data terkai dengan identitas HF.
2. Keterangan polisi
Menurut keterangan polisi, pria tersebut berinisial HF.
Dia diketahui warga asal Dusun Dasan Tereng, Keluarganya Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto mengaku telah mengecek kebenaran informasi terkait identitas HF yang disebut sebagai warga asal Lombok.
"Betul yang bersangkutan adalah HF warga Labuan Haji Lombok Timur, yang bersangkutan sedang sekolah di Yogja," kata Artanto di Mapolda NTB, Selasa (11/1/2022).
Menurutnya dalam kasus ini, Polda NTB turut membantu penyelidikan.
"Untuk penyelidikan dan penyidikan dilakukan oleh Polda Jatim, untuk Polda NTB mem-back up penyelidikannya," ujar dia.
3. Berasal dari Lombok
Kepala Desa Tirtanadi, Ruspan mengatakan bahwa HF memang berasal dari Dusun Dasan Tereng, Desa Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur.
"Dia memang dibesarkan dan sekolah di Lombok Timur, dari SD, SMP, hingga Aliah atau SMA," kata Ruspan saat dihubungi melalui telepon oleh Kompas.com.
Menurut Ruspan, kedua orangtua HF merupakan warga asli Lombok Timur.
Ruspan juga akan memastikan data terkait permohonan pindah alamat dari warganya tersebut beberapa tahun lalu.
"Saya akan cek lagi di data desa apakah yang bersangkutan ini yang mengajukan permohonan pindah alamat atau bukan, saya akan cek dulu," katanya.
Ruspan membenarkan bahwa HF adalah kelahiran Lombok Timur, dan sempat sekolah di Dusun Dasan Tereng.
4. Kuliah di Yogyakarta
Namun ketika lulus Aliah, HF keluar dari Lombok, melanjutkan sekolah di Yogyakarta.
Lebih dari 10 tahun, HF telah meninggalkan Lombok.
"Paling kalau pulang hanya sehari atau dua hari, setelah itu kembali lagi ke Jawa, sudah tidak menetap di sini," kata dia.
5. Kesaksian Teman
Seorang rekan sekampung HF, mengaku kaget melihat wajah HF ramai dibicarakan di media sosial hingga televisi.
"Saya lihat di TV, kok teman saya sekampung itu, astaga, saya kenal, tetapi sudah lama sekali tidak tinggal di kampung lagi, pindah ke luar Lombok dia," kata rekan HF, yang tidak bersedia menyebutkan identitasnya. (Kompas.com)