Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hati Teriris Lihat Anak Sudah Jadi Mayat, Ibu Ini Menangis & Sujud di Jalan: Aku Saja yang Ditabrak

Selepas keluar dari mobil jenazah, ia sujud di jalan beraspal, persis di depan lokasi anaknya terlibat kecelakaan maut.

Editor: Hasriyani Latif
NET
Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang ibu tak mampu menahan tangis saat mendatangi lokasi kecelakaan di Semarang.

Wanita berjilbab cokelat itu berusaha tegar, tak pingsan, meski dipukul cobaan anaknya meninggal.

Ya, putri tercintanya tewas terlibat kecelakaan dengan bus di dekat Kampus Unika.

Baca juga: Cerita Keluarga Kecelakaan di Desa Tujuh Jeneponto, Korban Sempat Mendapat Firasat Kematian

Baca juga: ASN Makassar Meninggal Dunia di Dalam Mobil

Diketahui putrinya merupakan siswi kelas 2 SMK Farmasi di Semarang.

"Ya Allah, Anak ku, ojo ninggalke Ibu (Ya Allah, Anak ku, jangan tinggalkan Ibu)," tuturnya.

Ia terus berteriak mempertanyakan kejadian yang merenggut nyawa anaknya tersebut.

Ia juga terus menyebut nama anaknya itu.

"Tiap hari saya suapin kenapa sekarang ditabrak? salahe opo? Kenapa ditabrak?," katanya sambil terus menangis.

Sebaliknya, di sudut jalan, bawah pohon mahoni, ayah korban duduk bertikar tanah dengan wajah tertunduk sembari terus menyebut lafal Allah.

Melihat kondisi Ibu korban, sejumlah relawan Kota Semarang terus menenangkannya.

Ketika mobil jenazah datang lalu mengevakuasi anaknya, ibu korban sempat ikut masuk ke dalam mobil namun keluar kembali.

Ibu korban (jilbab cokelat) kecelakaan dengan bus BRT sujud di jalan tepat di depan lokasi anaknya tewas di Jalan Pawiyatan Luhur, Kota Semarang, Jumat (7/1/2022).
Ibu korban (jilbab cokelat) kecelakaan dengan bus BRT sujud di jalan tepat di depan lokasi anaknya tewas di Jalan Pawiyatan Luhur, Kota Semarang, Jumat (7/1/2022). (Satlantas Polrestabes Semarang)

Ia sangat tak tega melihat anaknya terbungkus kantung mayat warna biru.

Selepas keluar dari mobil jenazah, ia sujud di jalan beraspal, persis di depan lokasi anaknya terlibat kecelakaan maut.

"Ojo ditabrak anak wedok ku, aku ae aku ae seng ditabrak. Ojo anak ku mesak ke

(Jangan ditabrak anak perempuan ku, aku saja, aku saja yang ditabrak, kasihan dia)," teriaknya berulang kali sembari bersujud di jalan.

Kedua orangtua korban akhirnya ikut naik mobil jenazah untuk mengantarkan anaknya ke ruang jenazah RSUP Kariadi Semarang selepas ditenangkan oleh sejumlah relawan.

Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan maut tersebut terjadi di dekat Kampus Unika Soegijapranata, Jalan Pawiyatan Luhur, Tinjomoyo, Banyumanik.

Peristiwa nahas itu terjadi pukul 06.15 WIB.

Tubuh pelajar warga Banaran, Gunungpati itu posisi terakhir di bawah kolong bus.

"Iya korban tewas di tempat, masih mengenakan seragam pramuka," jelas saksi mata, Sutarno seperti dikutip tribun-timur.com dari Tribunjateng.com.

Ia ketika kejadian sedang bertugas di pos satpam dekat lokasi kecelakaan.

Baca juga: Nestapa Eks Pegawai BPPT: Jokowi yang Beri Penghargaan, Kebijakan Joko Widodo Pula Menyingkirkan

Baca juga: Lelaki Tewas Tenggelam di Bone Ternyata Calon Tentara, Kapolsek Amali: Sementara Persiapan Fisik

Mendengar suara benturan keras dari jalan, ia lantas keluar lalu melihat korban sudah berada di kolong bus sisi kiri.

"Penyebab pasti kecelakaan kurang tahu," terangnya.

Menurutnya, sewaktu kejadian kedua kendaraan memang berjalan searah dari arah Sampangan ke Kampus Unika.

Korban mengendarai motor Vario warna hitam pelat H5792ARD.

"Kedua kendaraan melintas searah, kerusakan motor tidak terlalu parah hanya tergores," ujarnya.

Pengamatan Tribunjateng.com di lokasi kejadian, korban sudah dibawa ke RSUP Kariadi Semarang, pukul 07.15.

Barang bukti berupa motor dan bus juga sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Arus lalu lintas sempat tersendat di lokasi kejadian imbas dari kecelakaan.

Tampak kedua orangtua korban menangis histeris saat berada di lokasi kejadian.

Tribunjateng.com juga masih berusaha mengonfirmasi pihak kepolisian terkait kecelakaan tersebut.

(TribunJateng.com/iwan arifianto)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved