Tribun Pangkep
Pangkep Produksi Pakan Mandiri untuk Budidaya Tambak, Segini Harganya!
Kabupaten Pangkep berhasil membuat inovasi di bidang budidaya tambak untuk menghindari harga yang tinggi.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Kabupaten Pangkep berhasil membuat inovasi di bidang budidaya tambak.
Menghindari harga yang tinggi, Kabupaten Pangkep berhasil memproduksi pakan untuk kebutuhan budidaya tambak yang lebih ramah kantong.
Demikian disampaikan Kepala dinas perikanan Pangkep Farida.
Ia menerangkan, selama ini masyarakat pembudidaya tambak terkendala akibat mahalnya harga pakan.
"Dinas perikanan bekerjasama dengan balai untuk membuat inovasi produksi pakan," katanya, Jumat (7/1/2022).
Menurut dia, dengan produksi pakan mandiri ini, diharapkan dapat meminimalisir biaya budidaya.
Meski saat ini, kapasitas produksi masih terbatas.
Baca juga: GRATIS! Masuk Leang-leang Wisata Kars di Maros
Baca juga: Kena Stroke, Kadis Dukcapil Kabupaten Maros Dilantik di Rumah Sakit
Namun, Pabrik yang dimiliki dinas perikanan Pangkep dapat memproduksi pakan sesuai kebutuhan.
"Yang utama adalah, bagaimana kita sampaikan kepada masyarakat bahwa membuat pakan itu tidak rumit. Lahan dengan luas 50Ha, tidak usah beli pakan tapi bisa dibuat sendiri. Sehingga biayanya tidak terlalu besar," ucapnya.
Pembuatan pakan mandiri membutuhkan bahan baku berupa tepung ikan, dedak, kedelai, jagung, vitamin dan air.
Saat ini, hasil produksi pakan masih tahap uji coba dan belum dikomersilkan.
Diakui Farida, pakan ini di pasar seharga Rp 160 ribu per sak.
"Tentu harga kita harus lebiih murah," tambahnya.
Produksi perdana pakan mandiri dinas perikanan diluncurkan Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) di kampung Katojoa, Labakkang, Kamis (6/1/22).
Menurut Bupati produksi pakan mandiri ini diharapkan dapat menekan biaya produksi khususnya pembelian pakan.
"Walaupun produksi pakan ini baru dimulai, tapi kita harapkan dapat membantu masyarakat dalam memperoleh pakan murah,"ucapnya.
Selain peluncuran produksi perdana pakan, diluncurkan pula pos kesehatan ikan terpadu.
"Pemda Pangkep menyediakan pelayanan kesehatan ikan. Jika ada petambak yang tetiba mati, bida dibawa ketempat ini untuk meneliti penyebabnya," ujarnya.
Selain peluncuran produksi perdana pakan mandiri dan pos kesehatan ikan.
Juga dibagikan bantuan untuk nelayan dan petani tambak.
Bantuan yang dibagikan berupa mesin genset, alat uji mutu garam, mesin katinting, mesin diesel, perahu jolloro, perahu fiber dan klaim asuransi pembudidaya tambak.
"Dengan bantuan yang diberikan ini agar digunakan sebagaimana mestinya. Dirawat dan dijaga, agar dapat digunakan untuk waktu yang lama," pungkasnya. (*)