Pemkot Makassar Batal Lelang Dini Awal Tahun, Danny Pomanto: Karena Resetting Pejabat Belum Tuntas

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mewanti-wanti kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk merampungkan berkas lelang pada Desember 2021 lalu.

Agar sejumlah paket proyek gagal dilelang dini pada 202, dapat segera ditender.

Namun hingga kini, belum ada satu paket program pun yang masuk di Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Makassar, baik paket tender maupun non tender.

Danny Pomanto mengatakan, belum tuntasnya resetting pejabat menjadi penyebab tender dini belum bisa dilakukan.

Masih ada jabatan kepala bidang yang belum diisi, sehingga menyebabkan terhambatnya perampungan dokumen tender.

"Terkendala di pengisian jabatan di bidang.  Jadi makanya ini harus segera," ucap Danny Pomanto di kediamannya, Kamis (6/1/2022).

Danny mengaku telah membicarakan hal ini kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Lelang paket program di Pemkot akan dilaksanakan pada Februari mendatang.

"Saya perintahkan bulan dua tender semua. Makanya saya ke Bali kemarin, rakor terkait ini," ungkapnya.

Berbeda dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan 27 paket program telah tayang di LPSE didominasi tahapan pembangunan jalan dan jembatan, program milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR).

Beberapa diantaranya adalah supervisi pembangunan jalan ruas Rantepao - Sadan - Batusitanduk di Kab. Luwu senilai Rp1,5 miliar.

Supervisi peningkatan/rekonstruksi jalan ruas paleteang - Malaga - Kabere di Kab. Enrekang Rp1,080 miliar.

Kemudian, supervisi pembangunan jembatan S. Pacongkang di Ruas Lajoa - Citta - Tobenteng Rp1,060 miliar.

Selain jalan dan jembatan, beberapa proyek lainnya yang sedang ditender dini yakni pembangunan stadion Mattoanging.

Stadion Mattoanging telah dilelang sejak akhir Desember lalu dengan pagu Rp66 miliar. Batas akhir pendaftaran lelang hanya sampai 8 Januari 2022.