Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mulai Januari 2022, 30 Ribu Anak Usia 6-11 Tahun di Luwu Timur Disuntik Vaksin Corona

Vaksin anak baru bisa dilaksanakan di enam kabupaten di Sulsel. Yaitu, Luwu, Kota Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Soppeng, dan Toraja Utara

Tribun Timur/Ivan Ismar
Kepala Dinas Pendidikan Luwu Timur La Besse 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Vaksinasi segera menyasar anak usia 6 sampai 11 tahun di Luwu Timur.

Kepala Dinas Pendidikan Luwu Timur La Besse mengatakan vaksin anak bisa dilakukan kalau vaksin dosis pertama sudah mencapai 70 persen.

Kemudian vaksi dosis satu untuk lansia di atas 60 persen.

Saat ini, vaksinasi dosis pertama di Luwu Timur sudah mencapai 80.33 persen.

Sedangkan lansia sudah 66.18 persen.

Adapun jumlah warga Lutim yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 222.937 orang.

La Besse menambahkan, tidak semua kabupaten di Sulsel bisa melaksanakan vaksin anak.

Menurutnya, vaksin anak baru bisa dilaksanakan di enam kabupaten di Sulsel.

Yaitu, Luwu, Kota Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Soppeng, dan Toraja Utara.

“Yang jelas Januari ada vaksin untuk anak,” ujar La Besse, Rabu (5/1/2022).

Ia menyatakan sasaran vaksinasi anak sekira 30.374 ribu.

Jumlah sasaran ini tersebar di 154 sekolah dasar negeri (SDN) dan 11 swasta.

Sejauh ini, katanya belum ada informasi resmi kapan vaksin anak di Luwu Timur dilaksanakan.

Namun, pihaknya saat ini baru sebatas sosialisasi di sekolah.

Menurut La Besse, vaksin anak sangat perlu dan bermanfaat.

Tujuannya agar anak tetap sehat saat proses pembelajaran, utamanya dari penularan Covid-19.

“Kalau vaksinasi untuk SMP sudah 96 persen mencapain vaksin dosis pertama,” kata La Besse.

Razia Kartu Vaksin

Sementara kegiatan Je'ne-je'ne Sappara di Desa Borongtala, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto berlangsung ramai.

Dalam keramaian dilakukan pemeriksaan kartu vaksin kepada seluruh pengunjung yang datang.

Kapolsek Tamalatea AKP Hamka menyatakan pemeriksaan dilakukan di pintu masuk acara Je'ne-je'ne Sappara.

“Salah satunya berupaya memeriksa kartu vaksin dan menertipkan yang tidak menggunakan masker,” ujarnya.

Apabila ada warga yang belum melakukan vaksin, maka tidak dibiarkan masuk.

Ini dilakukan untuk mencegah penularan corona.

“Kita berusaha memaksimalkan agar tidak terjadi kerumuanan masyarakat,” katanya.

Pihak keamanan juga menyediakan gerai vaksinasi di lokasi.

“Pertama di dalam lokasi kemudian titik kedua di sni ditempat penyekatan,” jelasnya.

Di dalam pemeriksaan kartu vaksin hampir seluruh pengunjung yang datang sudah melakuka vaksin.

“Setelah kami melakukan pemeriksaan ternyata mereka rata-rata sudah divaksin,” kata Hamka.

Meski demikian, kebanyakan warga sudah vaksin baru dosis pertama sedangkan dosis keduanya belum.

“Sekarang nampak yang sekarang ini dosis yang kedua."

"Mereka kepengen divaksin untuk dosis kedua namun Sinovac itu belum tersedia di dinas kesehatan,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved