Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Pinrang

Usaha Penggergajian Kayunya Dikeluhkan Warga Pinrang, Begini Penjelasan Direktur CV Cahaya Norma

Direktur CV Cahaya Norma, Nurmiati, angkat bicara soal suara penggergajian kayunya (somel) yang dianggap bising oleh warga  Kelurahan Pallameang

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/NINING
Direktur CV Cahaya Norma, Nurmiati (kanan) saat memberikan klarifikasi, Rabu (5/1/2022 

Salah satu warga yang rumahnya tepat di samping usaha tersebut, La Dollah, sangat merasakan dampak suara tersebut. 

La Dollah yang berprofesi sebagai nelayan ini mengaku tidak bisa beristirahat dan tidur dengan nyaman karena suara bising dari mesin somel tersebut. 

Diketahui, usaha penggergajian kayu tersebut mulai beroperasi pukul 09.00 Wita hingga 17.00 Wita. 

"Saya pergi melaut subuh, siangnya baru pulang untuk beristirahat. Tapi, istirahat saya tidak tenang karena sangat keras suara mesinnya," kata La Dollah, Selasa (4/1/2022). 

Tidak hanya suara bising yang dikeluhkan, getaran mesin somel itu juga sampai membuat rumah La Dollah goyang. 

Karena waktu istirahatnya terganggu, La Dollah memutuskan untuk mengungsi di rumah kerabatnya. 

"Akhir-akhir ini saya tidur di rumah kerabat dulu. Saya tidak bisa tenang di rumah sendiri karena suara mesin somelnya sangat keras bahkan getarannya sampai membuat rumah saya goyang," bebernya. 

La Dollah menambahkan, jika suara bising somel tersebut pernah terdengar saat jemaah masjid menunaikan salat. 

Kebetulan, usaha penggergajian kayu itu tepat berada di belakang masjid. 

"Karena sudah geram, sampai-sampai jemaah melempar kayu kepada petugas di sana karena  tetap beroperasi saat ibadah berlangsung," ucapnya. 

Berbagai upaya telah ditempuh sejumlah warga yang berada di wilayah tersebut untuk meminimalisir suara bising pada mesin somel. 

Pihaknya  telah mengajukan keberatan terhadap kebisingan suara mesin tersebut sejak beberapa bulan lalu. 

"Kami juga sudah dimediasi dengan pemerintah. Agar pemilik usaha bisa meminimalisir suara bising tersebut. Namun, yang punya usaha tidak mengindahkan," tuturnya.

Bahkan Dinas Perumahan, Kawasan dan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pinrang telah mengeluarkan surat sanksi administratif kepada penggergajian kayu CV Cahaya Norma

Yakni berupa pemberhentian sementara operasi usaha selama 45 hari. 

Pihak pengusaha diminta melengkapi sejumlah dokumen perizinan lingkungannya. 

Laporan wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved