Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tujuan Jenderal Andika Perkasa Rangkul KKB Papua, Kini Susun Strategi Supaya Perusuh Menyerah

Baru-baru Jenderal Andika Perkasa melibatkan para pemuka agama supaya KKB menyerah dan perdamaian dapat tercipta di bumi cenderawasih.

Editor: Ansar
Youtube TNI AD
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Tindak Lanjut Jenderal Andika Perkasa Rangkul KKB Papua, Panglima TNI Libatkan Para Pemuka Agama 

Konflik terkait Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) memang menjadi fokus utama Jenderal Andika perkasa saat ini.

Mengingat aksi teror mereka semakin brutal dan mengakibatkan TNI-Polri hingga warga sipil menjadi korban.

Seperti yang terbaru, KKB Papua di Yahukim menggencarkan lagi serangannya hingga melukai prajurit TNI pada Sabtu (27/11/2021).

Untuk mengatasi masalah ini, Jenderal Andika Perkasa diminta agar menempatkan perwira serta prajurit yang peka soal Papua.

Untuk menghindari munculnya masalah baru di tengah masyarakat asli Papua, khususnya dalam penanganan KKB Papua.

Hal ini disampaikan Alumni Universitas Pertahanan (Unhan) asal Papua, Habelino Sawaki, merespon keinginan Jenderal Andika Perkasa melakukan pendekatan humanis dalam penanganan persoalan di Bumi Cenderawasih.

"Tempatkanlah orang-orang yang berkepribadian baik dan peka pada permasalahan Papua," ujar Sawaki, Minggu (28/11/2021), melansir dari Tribun Papua.

Ia menyarankan perlu dipertimbangkan penempatan personel pada berbagai jabatan strategis TNI di Papua.

Menurut Sawaki, penempatan perwira yang kurang tepat, dapat membuat persoalan Papua semakin runyam.

Kedua, ia  berharap agar para perwira yang ditempatkan bisa membawa kesejukan di Papua.

"Ini bukan ditentukan oleh pangkat yang telah memenuhi syarat, tetapi lebih karena hati nurani luhur dan kesediaan untuk melayani rakyat Papua," katanya.

Sawaki mengatakan, penempatan perwira TNI di Papua haruslah yang cukup visioner, sehingga bisa melihat secara jauh ke depan.

"Jangan sampai saran yang diberikan oleh Perwira TNI di Papua, hanya sekadar saran yang bersifat normatif atau bersifat jangka pendek saja," pungkasnya.

Apalagi, kata dia, saran seperti itu hanya menyelesaikan persoalan sesaat, tetapi malah menjadi bumerang di kemudian hari.

"Kami berharap, kepedulian nyata terhadap rakyat Papua tercermin dalam tindakan TNI dan Polri, sehingga dapat terus memenangkan hati, kepercayaan, dan cinta rakyat Papua," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved