Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TNI

Sosok Ini Apresiasi Panglima TNI dan KSAD karena Transparan Tangani Kasus Tabrak Lari di Nagreg

Farhan mengapresiasi keterbukaan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan empati yang ditunjukkan Jenderal Dudung Abdurachman kepada keluarga korban.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Jenderal TNI Andika Perkasa saat masih menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) meninjau langsung latihan gabungan Garuda Shield ke-15 Tahun 2021 antara TNI AD dan US Army di Makalisung, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Senin 9 Agustus 2021 (Dispenad) dan foto Dudung Abdurachman saat masih menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (YouTube TNI AD). 

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut anak buahnya itu jadi otak pelaku buang jasad Salsa dan Handi ke Sungai Serayu.

"Kami akhirnya bisa mengkonfrontir, tiga-tiganya bahkan dalam satu pemeriksaan. Dan memang yang menjadi inisiator dan sekaligus pemberi perintah untuk tindakan yang masuk dalam beberapa pasal termasuk pembunuhan berencana ini adalah kolonel P," kata Jenderal Andika Perkasa, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Senin (1/1/2022).

Kasus kecelakaan tabrak lari itu terjadi pada 8 Desember melibatkan tiga oknum anggota TNI AD, satu kolonel dan dua kopral dua.

Saat kecelakaan, ketiga pelaku membawa dua sejoli tersebut. Namun, alih-alih membawa ke rumah sakit, ketiganya malah membuang Salsa dan Handi ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.

Warga di Banyumas dan Cilacap menemukan Handi dan Salsabila dalam kondisi sudah meninggal kemudian dikuburkan.

Orangtua dua sejoli yang mencari, mendapat informasi dari polisi soal temuan mayat tersebut dan mencocokan ciri. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Panglima TNI dan KSAD Diapresiasi, Transparan Tangani Kasus Tabrak Lari Salsa dan Handi di Nagreg

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved