Demokrat Sulsel
Andi Nurpati Yakini DPP Pilih Ni'matullah Pimpin Demokrat Sulsel
Tim tiga terdiri dari Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono Sekretaris Jenderal Teuku Riefky Harsa dan Ketua BPOKK Herman Khaeron.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Perebutan kursi kepemimpinan Demokrat Sulawesi Selatan kini berada di tangan tim tiga Dewan Pimpinan Pusat partai segitiga mercy.
Tim tiga terdiri dari Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono Sekretaris Jenderal Teuku Riefky Harsa dan Ketua BPOKK Herman Khaeron.
Dua calon bersaing, Ni'matullah Rahin Bone ditantang Ilham Arief Sirajuddin.
Fungsionaris DPP, Andi Nurpati meyakini Ullah, sapaan, akan terpilih kembali memimpin Demokrat Sulsel.
Nurpati menilai, Ullah punya nilai plus soal loyalitasnya kepada Agus Harimurti Yudhoyono dalam melawan kubu Moedoko awal 2021 lalu.
Selain sebagai fungsionaris DPP, Nurpati juga ditunjuk sebagai plt ketua DPC Demokrat Sidrap.
Dalam Musda IV Demokrat Sulsel, Rabu (22/12/2021) lalu, Nurpati melabuhkan dukungannya kepada Ullah.
"Iya punya peluang besar memimpin kembali Partai Demokrat Sulsel," kata Nurpati saat dihubungi wartawan Selasa (4/1/2022).
Nurpati menilai, sosok Ullah tidak terlihat ambisius dalam perebutan kepemimpinan ini.
Ullah tidak melakukan berbagai manuver.
Menurutnya Ullah tampak tegar dan tenang meski muncul beragam evaluasi dari sejumlah DPC.
"Bahkan hantaman beberapa pihak secara internal dan dibuka ke publik, Ullah saya lihat tidak melakukan perlawanan dan tidak emosi. Ullah juga tegak lurus dengan garis kebijakan partai," ujar Nurpati.
Hal lain, Nurpati mencontohkan dalam pilkada serentak 2020 lalu, saat keputusan DPP Partai Demokrat beda dengan kemauannya, Ullah tidak menunjukkan perlawanan sedikitpun.
Ia tetap menghormati menghargai rekomendasi DPP. Ullah tidak mendukung calon lain yang berbeda dengan rekomendasi DPP Partai Demokrat.
"Loyalitas seperti itu tidak mudah. Rela kesampingkan kepentingan pribadi di atas kepentingan partai. Ullah juga tampil membela Partai Demokrat dan kepemimpinan mas AHY terhadap KLB illegal oleh Moeldoko cs. Meski beberapa DPC Partai Demokrat di Sulawesi Selatan tidak setia," kata Andi Nurpati.