Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terungkap 5 Fakta Soal Haji Endang Pemilik Jembatan Beromzet Rp 20 Juta Sehari, Modal Rp 5 Miliar

Haji Endang menggunakan perahu ponton sebagai penyangga jembatan yang ada di Karawang, Jawa Barat tersebut.

Editor: Ansar
Kompas.com
Muhammad Endang Junaedi, pemilik jembatan penyeberangan perahu di Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.(KOMPAS.COM/FARIDA) 

Namun tarif tersebut sejak awal 2010 lalu hingga kini masih belum mengalami kenaikan.

Selain itu tarif Rp 2.000 ini juga tidak bersifat paten.

Karena Haji Endang tidak mempermasalahkan jika ada pengguna yang hanya memberi Rp 1.000, atau bahkan ada pengguna yang sedang tidak membawa uang.

"Tarif itu tak paten. Sebab jika ada yang memberi Rp 1.000 atau bilang sedang tak bawa uang juga enggak masalah," terangnya.

Berikut 5 fakta jembatan milik Haji Endang:

1. Disusun dari 11 perahu

Jembatan penyeberangan itu terdiri dari rangkaian perahu ponton yang terbuat dari besi.

Ada 11 perahu yang dirangkai dengan jarak sekitar 1,5 meter.

Di bagian atas perahu ponton diberi alas, sehingga pengendara seperti melewati jalan biasa.

Masing-masing perahu diberi tali pengaman yang digantung.

Juga ada ban pelampung di setiap sisi sebagai antisipasi.

Jika air naik, maka jembatan ditambah satu rangkaian yang terdiri dari dua perahu.

Haji Endang bercerita awalnya jembatan itu hanyalah perahu eretan biasa.

Namun belajar dari pengalaman dan menerima masukan, jembatan tersebut menjadi seperti sekarang.

2. Dibangun sejak tahun 2010

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved