Musda Demokrat Sulsel
Ilham Arief Sirajuddin Kantongi 16 Suara, Ullah 9 Suara, Amirullah Nur Minta Ini ke Ni'matullah Erbe
Ketua Demokrat Maros Amirullah Nur Saenong meyakini DPP akan menghargai hasil pemungutan suara tingkat DPC Demokrat di Musda lalu.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Musyawarah Daerah (Musda) IV Partai Demokrat Sulsel sudah selesai.
Kini, pemilihan Ketua DPD Demokrat Sulsel berada di tangan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Bersama Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa dan Ketua BPOKK Demokrat Herman Khaeron.
Pendukung Ilham Arief Sirajuddin atau IAS meyakini mereka akan menang di DPP Demokrat.
Ketua Demokrat Maros Amirullah Nur Saenong meyakini DPP akan menghargai hasil pemungutan suara tingkat DPC Demokrat di Musda lalu.
"Kita yakin DPP tetap seperti sikap-sikap sebelumnya atas hasil musda Demokrat di Indonesia," kata Amirullah Nur, Jumat (31/12/2021).
Aco Ungguli Ullah
Baca juga: Musda Demokrat Sulsel Memanas? Ini Peta Dukungan Suara Ullah vs IAS
Baca juga: Aco Kumpul 16 Pemilik Suara Jelang Musda Demokrat Sulsel, Ullah: Yang Tentukan Ketua Itu DPP
Pada pemilihan calon Ketua Demokrat Sulsel di Hotel Four Points by Sheraton, Jl Andi Jamma, Makassar lalu, IAS meraih 16 suara.
Sementara petahana Ketua Demokrat Sulsel Ni'matullah Erbe cuma meraih sembilan suara, terdiri dari 8 DPC ditambah satu suara DPD.

Sementara DPP yang diwakili Ketua BPOKK Herman Khaeron memilih abstain dalam musda.
"DPP belum pernah tahun ini memenangkan calon yang kalah voting," katanya.
"Gubernur Aceh saja yang kalah voting tetap kalah juga di meja rapat ketua umum dan majelis tinggi Demokrat. Apalagi cuma wakil ketua DPRD," ujar Amirullah.
Amirullah Nur meminta Ni'matullah Erbe dan para pendukungnya tetap hargai hasil musda di Kota Makassar.
Minta Ullah Legowo
Amirullah Nur meminta Ullah legowo terima kenyataan demokrasi hasil akhir DPP.
Dan tak banyak menyinggung jasa-jasa personal di partai juga tak ungkit perkara hukum yang sudah inkrah.
Baca juga: Besok Musda Demokrat Sulsel Digelar, Aco atau Ullah Ketua?
Baca juga: Demokrat Selayar Harga Mati Dukung Ni’matullah, Sindir Perolehan Kursi Demokrat Maros di Pileg 2019
Sebelumnya, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono mempersilakan DPC menggunakan hak suaranya memilih calon ketua dalam gelaran musda ini.
Namun AHY menekankan ada mekanisme pemilihan ketua dalam AD/ART hasil Kongres 2020 lalu.

"Banyak pertimbangan, mekanisme lain, kita harap ada energi positif hadir, terutama ketua-ketua DPC," katanya.
AHY berharap gelaran musda tidak menimbulkan perpecahan antar kader ke depan.
Apalagi AHY punya asa membawa Demokrat bersaing jadi pemenang pemilu legislatif 2024.
"Kita harap setelah musda, kader berlari kencang, melompat jauh ke depan sebaik-baiknya." katanya.
"Satukan kekuatan dan energik. Janganlah terpecah belah oleh perbedaan," katanya menambahkan.
Musda Momentum Konsolidasi
AHY berharap momentum musda ini terjadi konsolidasi secara efektif.
Baca juga: Ungkit Masa Lalu, Ni’matullah Erbe Mau Rangkul Gerbong Ilham Arief Sirajuddin di Demokrat Sulsel
Baca juga: Setelah 3 Kader Demokrat 1 Nasdem, Giliran Andi Bau Sawa Mappanyukki Gabung Golkar Makassar
Bahkan ia menyebut Sulsel sebagai bagian pemenangan untuk Demokrat di pemilu dan pilpres 2024 ke depan.
"Kita harap Sulsel motor kemajuan dan motor kejayaan Demokrat. Musda bukan formalitas, tapi momentum satukan kita, bukan memecah belah."

"Dinamika itu wajar tetapi di atas segalanya mari ke depankan solidaritas, dengan itu kita bisa menang pemilu 2024," katanya.
"Sudah penghujung 2021, tahun depan penting dan menentukan, siapkan mesin partai, kader militan, jalankan hati dan pikiran masyarakat Sulsel." jelasnya.
"Kita bersyukur elektabilitas, kita harap angka terwujud pada saatnya. Kita terus berjuang. Pada akhirnya itu menentukan apakah benar angka bisa diwujudkan," sambungnya.(*)