Citizen Reporter
Dosen Teknik Sipil Unibos Latih Warga Bantaeng Buat Paving Block Gunakan Limbah Abu Sekam Padi
Suasana di Kantor Desa Layoa, Kabupaten Bantaeng siang itu terlihat ramai. Sekitar 100 orang lebih berkumpul, walau dalam cuaca cukup terik.
Citizen Reporter Dr Suryani Syahrir ST MT
Dosen Jurusan Teknik Sipil Unibos
Melaporkan dari Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suasana di Kantor Desa Layoa, Kabupaten Bantaeng siang itu terlihat ramai.
Sekitar 100 orang lebih berkumpul, walau dalam cuaca cukup terik.
Sedari pagi, kesibukan di Kantor Desa sudah terlihat. Tersebab akan diselenggarakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Sipil Universitas Bosowa (Unibos), Makassar.
Sebagai salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, PKM menjadi hal yang wajib dilaksanakan.
Kabupaten Bantaeng sebagai salah satu kabupaten di Sulsel, mengandalkan sektor pertanian dengan produksi padi meningkat sebesar 3,22 persen per tahun 2020.
Seiring dengan meningkatnya jumlah produksi beras, membuat limbah hasil proses produksi -yakni sekam padi- juga meningkat.
Rangkaian acara dimulai dengan sambutan-sambutan. Diawali dari sambutan ketua rombongan, yakni Prof Dr Ir M Natsir Abduh MSi.
Selanjutnya sambutan oleh Dekan Fakultas Teknik Unibos Dr Ridwan ST MSi. Disusul oleh Ketua Program Studi Teknik Sipil Dr Ir A Rumpang Yusuf MT.
Terakhir, sambutan hangat Kepala Desa Layoa, Andi Sufriadi HJ SE.
Andi Sufriadi menjelaskan kondisi Desa Layoa yang makin membaik.
Sebelumnya, Desa Layoa kategori Desa Tertinggal dan pada saat ini sudah menjadi Desa Mandiri.
Namun, secara umum kondisi saluran irigasinya masih perlu dibenahi.