Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Usaha Kolonel Priyanto Bohongi Jenderal Andika soal Handi dan Salsabila Gagal, Justru Kena Getahnya

Usaha Kolonel Inf Priyanto bohongi Jenderal Andika soal sejolo di Nagreg, Handi dan Salsabila gagal. Terungkap usai pengakuan Kopda DA dan Kopda AS.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan kepada wartawan usai dilantik menjadi Panglima TNI di area Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Presiden Joko Widodo melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa), dan Kasi Intel Korem 133 / Nani Wartabone, Kolonel Priyanto (Tribun Manado). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Usaha Kolonel Inf Priyanto bohongi Jenderal Andika soal Handi Harisaputra (17) serta Salsabila (14) gagal.

Hal tersebut terungkap setelah adanya pengakuan Kopda Andreas Dwi Atmoko, dan Koptu A Sholeh.

Kini, Kolonel Inf Priyanto jsutru kena getahnya.

Berikut selengkapnya!

Kolonel Inf Priyanto atau P hingga kini masih menjadi sorotan setelah aksi kejinya.

Kolonel Priyanto adalah otak pembuangan korban kecelakaan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Diketahui, kasus pembuangan sejoli korban kecelakaan lalu lintas di Nagreg, telah menggemparkan publik.

Terlebih, setelah diketahui bahwa pelaku yang menabrak dan membuang Handi Harisaputra (17) serta Salsabila (14) merupakan tiga anggota TNI AD.

Menurut hasil penyelidikan, Jumat (24/12/2021), Markas Besar (Mabes) TNI mengungkapkan, tiga prajurit TNI AD yang terlibat dalam kasus tersebut adalah Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, dan Koptu A Sholeh.

Parahnya, salah satu korban masih hidup setelah ditabrak oleh oknum tentara, Kolonel Priyanto

Bukannya dilarikan ke rumah sakit, korban malah dibuang ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.

Kebohongan Kolonel Priyanto

Diketahui kasus tersebut bahkan sudah disoroti para petinggi TNI.

Bahkan dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa turut menanggapi kasus tersebut.

Menurut Jenderal Andika Perkasa, terbongkarnya kebohongan Kolonel P setelah dua oknum TNI AD awalnya berdasarkan pengakuan Kopda DA dan Kopda AS saat diperiksa. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved