Tribun Sinjai
KKN Tematik, 12 Mahasiswa Unhas di Sinjai Fokus Pengelolaan dan Pemanfaatan Hasil Hutan
Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa menyambut langsung mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang 107 Universitas Hasanuddin di Kantor Bupati Sinjai
TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI - Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa menyambut langsung mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang 107 Universitas Hasanuddin di Kantor Bupati Sinjai, Senin (27/12/21).
Hadir Koordinator Dewan Pengampuh KKN Abdul Rasyid dan Ilham Jaya serta Koordinator Mahasiswa KKN Rifqi Alfian.
Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa menyampaikan harapan kepada mahasiswa agar menghasilkan program kerja berkelanjutan.
"Saya berharap peserta KKN bisa membuat program kerja yang bersifat jangka panjang. Yang bisa dikembangkan oleh masyarakat kedepannya," ujarnya.
Baca juga: Pertama di Asia, Jurnal Fakultas Pertanian Unhas Terindeks Scopus, Khusus Bidang Pangan Tradisional
Baca juga: Capaian Vaksinasi di Sinjai Baru 58,4%, ASN Dikerahkan Untuk Capai Target 70% di Akhir Tahun
Andi Seto Asapa juga mengingatkan peserta KKN untuk menjaga tata krama dalam kehidupan bermasyarakat di lokasi nantinya.
"Teman-teman mahasiswa harus mampu berbaur dengan masyarakat setempat. Jadi bisa memberikan kesan yang baik," ujarnya.
"Tapi perlu diingat protokol kesehatan masih harus dilakukan mengingat kita masih di masa pandemi," tutupnya.
Berbeda dengan Reguler, KKN tematik telah memiliki tema yang ditentukan sesuai dengan wilayah pelaksanaan.
Untuk Kabupaten Sinjai, KKN Tematik Unhas mengangkat tema Perhutanan sosial.
"KKN di Sinjai akan difokuskan dengan tema Perhutanan Sosial. Jadi, Nanti mahasiswa akan menjalankan program kerja terkait dengan perhutanan," jelas Dewan Pengampuh KKN Sinjai Abdul Rasyid kepada tribun-timur.com.
Peserta KKN bisa mencurahkan ide kreatifnya terkait pengelolaan hutan hingga pemanfaatan hasil hutan.
Kemudian, memanfaatkan teknologi dan media sosial sebagai variabel yang mendukung keberhasilan program kerja tersebut.
Dari data Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Sinjai memiliki hutan kemasayarakatan di 3 wilayah yaitu Kecamatan Sinjai Tengah, Sinjai Selatan dan Tellulimpoe.
Bumi Panrita Kitta ini memiliki Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang diproduksi berupa kopi, getah pinus, gula semut dan madu.
Untuk jasa lingkungan, Wisata Alam Gunung Pattontongan dan Air Terjun Barambang merupakan objek wisata yang dapat dikembangkan oleh peserta KKN.