Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bulukumba

Keluarga Tolak Autopsi, Polres Bulukumba Tetap Selidiki Penyebab Kematian Hakim di Sungai Bijawang

Polres Bulukumba, masih melakukan penyelidikan terhadap kematian Hakim (60 tahun).

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Iptu Muhammad Yusuf 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Polres Bulukumba, masih melakukan penyelidikan terhadap kematian Hakim (60 tahun).

Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Iptu Muhammad Yusuf mengatakan, jasad Hakim ditemukan dalam keadaan mengapung, di Sungai Bijawang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Selasa (28/12/2021).

Meski pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, namun polisi tetap melakukan penyelidikan terhadap kematian korban.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Hakim Ditemukan Mengapung di Sungai Bijawang Bulukumba, Sudah 4 Hari Dicari

Baca juga: Tersinggung Dikatai Botak, Pria Tikam Pegawai Minimarket di Bulukumba

Meski demikian, Iptu Yusuf mengaku masih belum dapat berkomentar banyak.

"Iya kita masih dalam proses penyelidikan, nanti jika ada perkembangan kami akan sampaikan ke rekan-rekan media," kata Iptu Yusuf.

Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, Hakim memang mengidap epilepsi.

Sehingga kuat dugaan, sakitnya tersebut kambuh saat ia sedang berada di sungai.

Hingga kemudian ia terbawa arus di Sungai Bijawang.

"Korban mengidap epilepsi. Jadi kuat dugaan penyakitnya itu kambuh," tambahnya.

Epilepsi sendiri adalah gangguan pada sistem saraf pusat.

Itu diakibatkan oleh pola aktivitas listrik yang berlebihan pada otak. 

Hal ini menyebabkan penderitanya mengalami kejang secara berulang pada sebagian atau seluruh tubuh.

Sementara Kepala Desa (Kades) Tanah Harapan, Arifin Para, menyebut jika korban memang memiliki riwayat penyakit.

"Korban ini memiliki riwayat penyakit. Dia idap epilepsi," jata Arifin Para.

Menurut Arifin Para, mayat Hakim ditemukan mengapung di aliran sungai Bijawang oleh salah seorang warga. 

"Sudah dievakuasi mayatnya, sudah di rumah duka di Dusun Masagena, Desa Tanah Harapan," kata Arifin Para. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved