Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Nama Joop Gall Kandidat Utama Pelatih PSM, Sekjen Red Gank: Harus Bawa PSM Posisi Lima Besar

Manajemen PSM Makassar belum mengumumkan siapa pelatih kepala yang akan menggantikan Milomir Seslija.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
alfian/tribun-timur.com
Sadakati Sukma 

Pelatih Belum Datang

Sosok pelatih kepala PSM belum bergabung dengan tim. Nama Joop Gall menjadi kandidat utama.

Sejauh ini, skuad PSM masih dilatih Karateker Pelatih, Syamsuddin Batola. 

Padahal pertandingan melawan Madura United di seri keempat atau putaran kedua Liga 1 tersisa 12 hari.

Pelatih baru PSM pun belum diketahui keberadaannya. Manajemen PSM masih menutup rapat.

Justru ini membuat kekhawatiran bagi pecinta PSM. Sebab, pelatih asing masih harus menjalani masa karantina jika datang ke Indonesia selama 10-14 hari.

Belum lagi adaptasi, harus mengetahui karakter pemain dan menyiapkan strategi yang akan diterapkan.

Sadat menekankan, pelatih baru PSM harus ada sebelum pertandingan perdana seri keempat Liga 1 melawan Madura United.

Paling lambat tujuh hari sebelum pertandingan, juru taktik tersebut bisa melihat satu per satu pemainnya.

Siapa yang cocok masuk dalam starter. Sebab, strateginya pasti berbeda dengan pelatih sebelumnya.

“Saya rasa kalau pertandingan perdana di putaran kedua tidak hadir, ini akan menjadi kerugian bagi PSM, karena waktu untuk melihat dan menilai komposisi pemain yang akan berlaga di putaran kedua sangat sempit. Sementara putaran kedua, jadwal pertandingan cukup padat sama dengan putaran pertama,” tuturnya.

Pemain Tak Boleh Intervensi Pelatih

Sadat menyampaikan, pelatih nanti harus membawa suasana baru bagi PSM, menjadi lebih baik.  Tak ada sekat antar pemain, apa lagi pemain mengintervensi pelatih.

Ia mengkhawatirkan Joop Gall yang digadang-gadang menjadi pelatih PSM dan berasal dari Belanda mendapat intervensi, utamanya dari Pluim dan Ancon Jansen.

Makanya, Joop Gall harus menjadi pelatih yang profesional di lapangan. Ketika bertanding, tidak melihat pemain tertentu.

“Jangan ada sesuatu yang menganggu suasana tim, seperti  intervensi ke pelatih dalam menentukan siapa pemain yang menjadi starter. Saya melihat bagaimana pun kondisi tim, kalau itu sudah terjadi pasti merusak suasana dan  membuat sekat ke pemain,” pungkas Sadat.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved