Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Harus Waspada! Angkatan Laut Indonesia Target Hacker China

Sejumlah hacker atau peretas dari China telah menargetkan organisasi pemerintah dan sektor swasta di seluruh Asia Tenggara sebagai sasaran peretasan.

Editor: Edi Sumardi
KOARMADA I
Ilustrasi latihan kapal perang milik TNI Angkatan Laut. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Waspadalah, ini peringatan dini!

Sejumlah hacker atau peretas dari China telah menargetkan organisasi pemerintah dan sektor swasta di seluruh Asia Tenggara sebagai sasaran peretasan.

Siapa saja organisasi pemerintah dan sektor swasta dimaksud?

Mereka menargetkan kantor Perdana Menteri Thailand dan Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand, TNI Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut Filipina, majelis nasional Vietnam dan kantor pusat Partai Komunisnya, serta Kementerian Pertahanan Malaysia.

Berarti ini jadi peringatan dini buat TNI.

Dikutip dari Asia Nikkei, hal itu diungkap pada Rabu (8/12/2021) oleh perusahaan keamanan siber swasta yang berbasis di AS, Insikt Group.

Baca juga: Cerita Pilot TNI Angkatan Laut Asal Pinrang, Berdoa Pakai Bahasa Bugis Tiap Ingin Terbangkan Pesawat

Baca juga: Nasib 3 Prajurit TNI usai Tabrak Dua Sejoli dan Buang Jasadnya ke Sungai, Perintah Jenderal Andika

Menurut Insikt Group, organisasi militer dan pemerintah tingkat tinggi di Asia Tenggara telah disusupi selama sembilan bulan terakhir oleh peretas yang menggunakan keluarga malware khusus seperti FunnyDream dan Chinoxy.

Aksi ini diyakini disponsori oleh negara China.

Penargetan itu juga sejalan dengan tujuan politik dan ekonomi pemerintah China.

Kementerian Luar Negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar atas tuduhan tersebut.

Dulu, otoritas China secara konsisten membantah segala bentuk peretasan yang disponsori negara.

Sebaliknya, mereka mengatakan China sendiri adalah target utama serangan siber.

Dari intrusi dunia maya yang dilacaknya, Insikt Group mengatakan Malaysia, Indonesia, dan Vietnam adalah tiga negara sasaran teratas. 

Setelah itu ada Myanmar, Filipina, Laos, Thailand, Singapura dan Kamboja.

Semua negara diberitahu pada bulan Oktober tentang temuan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved