Tribun Makassar
Kok Bisa, Realisasi Vaksinasi Meningkat Drastis di Makassar? Efek Pegawai Bawa 6 Warga Belum Vaksin?
Dimulai pada 23 Desember, hanya ada 3 ribu yang berhasil divaksin oleh tenaga kesehatan di seluruh fasilitas layanan kesehatan
Penulis: Siti Aminah | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honorer Pemerintah Kota Makassar masih terus menjalankan tugas dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mencari warga yang belum divaksin.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Makassar Nursaidah Sirajuddin mengatakan, kebijakan ini sangat efektif untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Makassar.
Buktinya, warga yang divaksin tiap hari terus bertambah.
Dimulai pada 23 Desember, hanya ada 3 ribu yang berhasil divaksin oleh tenaga kesehatan di seluruh fasilitas layanan kesehatan, baik di rumah sakit maupun di puskesmas.
Baca juga: Pemerintah Evaluasi Program Vaksinasi Hingga Aturan Karantina Selama Nataru
Baca juga: Tenda Beterbangan, Vaksinasi Massal di Pitumpanua Wajo Tertunda Gegara Hujan dan Angin Kencang
Keesokan harinya, 24 Desember bertambah menjadi 6 ribu. Lalu pada 25 Desember mencapai 10 ribu.
"Peningkatannya luar biasa dari tanggal 23 kita mulai. Dari 3 ribu kita vaksin per hari, naik jadi 6 ribu di tanggal 24, naik lagi di tanggal 25 jadi 10 ribu. Kalau bisa ya 20 ribu per hari, itu yang kita harapkan," ucap Nursaidah Sirajuddin, Minggu (26/12/2021).
Kendati begitu, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus lebih aktif mengejar target.
Masing-masing pegawai harus membawa 6 warga yang belum vaksin atau yang hanya vaksin pertama.
"Kita kan 22 ribu pegawai, jadi 132 ribu. Ini yang akan kita maksimalkan," ujarnya.
Capaian vaksinasi pada 25 Desember kemarin sudah mencapai 81,53 persen.
Sementara lanjut usia atau lansia masih di angka 43 persen.
Sinkronisasi data perlu digenjot kata Ida, sapaan karib Nursaidah.
Sementara itu Sekretaris Daerah Makassar, M Ansar mengatakan, penginputan data warga yang telah divaksin harus diperbaiki
Masih banyak yang tidak terinput kata dia, misalnya vaksinasi yang dilakukan di rumah sakit.
Baca juga: Usai Divaksin, 2 Warga Bone Meninggal, Dinkes Bone Bantah karena Vaksin, Dugaan Ada Penyakit Bawaan
Baca juga: Terungkap! Nama 7 Pengguna Joki Vaksin Abdul Rahim di Pinrang, Kondisinya
Serta vaksinasi yang diprakarsai oleh TNI-Polri. Banyak potensi penambahan capaian vaksinasi jika data tersebut telah dituntaskan.