Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cara Chaidir Syam Pastikan Warga Pedalaman Tompobulu Divaksin Corona, Terobos Banjir hingga Lumpur

Bahkan Chaidir Syam nekat menerobos banjir setelah diguyur hujan deras, demi memastikan warga pedalaman, khususnya di Kecamatan Tompobulu ikut vaksina

Editor: Ansar
Tim Chaidir Syam
Bupati Maros Chaidir Syam bersama rombongan mengendarai motor trail saat menuju Kecamatan Tompobulu. Chaidir Syam memnatau proses vaksin corona untuk wilayah terpencil 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah kini sedang mempercepat proses vaksinasi di sejumlah wilayah, khususnya daerah terpencil.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi sebelumnya meminta pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah kota (pemkot) untuk menggunakan jenis vaksin yang tersedia.

Hal itu dilakukan supaya vaksinasi bisa berjalan maksimal sesuai instruksi pemerintah.

Terkait hal tersebut, Bupati Maros Chaidir Syam sudah beberapa kali turun ke pelosok untuk memastikan warga sudah vaksin.

Bahkan Chaidir Syam nekat menerobos banjir setelah diguyur hujan deras, demi memastikan warga pedalaman, khususnya di Kecamatan Tompobulu ikut vaksinasi.

"Hari ini kami memang jadwalkan untuk pantau vaksinasi di Kecamatan Tompobulu. Namun di tengah perjalan kami diguyur hujan deras," kata ketua umum komunitas trail Trac Ubur-ubur Maros (Trabas) tersebut.

Chadir Syam menyisir daerah pedalaman Tompobulu dengan mengendarai motor trail.

Ia berangkat dari rumah jabatan di Jl Ahmad Yani, Kecamatan Turikale menuju Tompobulu. Jaraknya puluhan kilometer.

Ketua PAN Maros tersebut didampingi Ketua DPRD Maros, Patarai Amir, Kepala Kejaksaan Maros, Suroto, Kapolres Maros, AKBP Facthur Rochman, Dandim 1422 Maros, Letkol Inf Budi Rahman. 

Selain unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Chaidir Syam juga dikawal oleh beberapa komintas trail, diantaranya Trac Ubur-ubur Maros.

Sementara tim evakuasi melibatkan komunitas Jip, Camba Mallawa Cenrana (Camara).

Mobil jip juga melintas di lintasan motor trail meski ruas jalan sempit.

"Hari ini kami meninjau langsung vaksinasi di area yang cukup sulit jangkau," katanya.

Meski melintasi jalan licin, berbatu, tanjakan dan penurunan ekstrem hingga banjir, Chaidir Syam tak berniat untuk mundur dari jalur.

"Makanya kami menggunakan motor trail. Kita harus lihat kondisi warga. Diguyur hujan sepanjang jalur hingga banjir, bukan menjadi penghalang" kata dia.

Selain vaksin, Chiadir Syam juga memantau sejumlah titik jalan rusak yang memang tak pernah dibangun.

Ia juga memantau lokasi yang rawan banjir gara-gara air sungai meluap.

Bupati Maros Chaidir Syam dikawal dan dipandu oleh komunitas tral Trac Ubur-ubur Maros (Trabas) saat melintasi banjir di Kecamatan Tompobulu.
Bupati Maros Chaidir Syam dikawal dan dipandu oleh komunitas tral Trac Ubur-ubur Maros (Trabas) saat melintasi banjir di Kecamatan Tompobulu. (Trabas)

"Selain pantau vaksin, kami juga singgah untuk melihat langsung lokasi yang rawan luapan air seperti di Sungai Tompobulu," kata dia.

Chaidir mengimbau kepada warga untuk tetap waspada bencana alam. Apalagi akhir-akhir, kondisi cuaca cukup ekstrem.

Keliling mematau kondisi warga akan sering dilakukan oleh Chaidir.

Seorang warga, Erik mengaku senang sudah didatangi oleh Bupati Maros.

Selama ini, ia hanya melihat wajah Chaidir Syam lewat media sosial.

"Ternyata Pak Bupati suka bercanda, riang gembira. Berani lagi terobos banjir, demi warganya," kata dia.

Erik mengaku baru kali ini ada bupati yang berani terobos banjir akibat luapan sungai Tompobulu.

Sementara, Camat Tompobulu, Yusriadi Arief mengatakan, kini pihaknya sedang gencarkan vaksinasi kepada warga.

Bahkan Yusriadi juga melibatkan komunitas Jip untuk menjemput warga yang berada di pedalaman untuk diangkut ke lokasi vaksin.

Pihak kecamatan bersama Polsek, Koramil hingga Puskesmas Tompobulu kini sedang gencar vaksinasi, khsusunya pedalaman dan sulit dijangkau.

"Untuk hari ini,  vaksinasi dilakukan di dua titik, di Desa Tompobulu dan Bontomatinggi," kata dia.

Jumlah warga yang divaksin dari dua desa tersebut sekira 200 orang.

Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi meminta pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah kota (pemkot) untuk menggunakan jenis vaksin yang tersedia.

"Kami berharap bahwa kabupaten dan kota bisa melakukan percepatan vaksinasi dengan menggunakan vaksin apa pun, termasuk vaksin Pfizer, AstraZeneca, dan juga vaksin Moderna," ujarnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (2/12/2021).

Seperti diketahui, laju vaksinasi Covid-19 menurun selama tiga pekan terakhir.

Nadia menilai, hal ini disebabkan masyarakat yang masih pilih-pilih jenis vaksin Covid-19.

"Hampir dua sampai tiga minggu ini terjadi penurunan penyuntikan vaksinasi per harinya. Ini dikarenakan banyak daerah yang menunggu untuk bisa mendapatkan vaksin Sinovac," kata Nadia dalam diskusi secara virtual, Rabu (1/12/2021).

Padadal, lanjut dia, stok vaksin Covid-19 di dalam negeri hingga akhir 2021 akan didominasi AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna.

Oleh karenanya, Nadia mengimbau agar masyarakat tidak memilih jenis vaksin tertentu.

Sebab, semua vaksin yang digunakan akan menstimulus sistem kekebalan tubuh.

Untuk efek samping yang ditimbulkan pasca-penyuntikan vaksin, kata dia, adalah reaksi yang biasa.

"Kalau kami lihat penurunan vaksinasi memang faktornya mungkin karena kondisi penularan yang sudah semakin baik.

Dari kondisi semakin baik ini kemudian membuat masyarakat untuk tidak lekas mengikuti vaksinasi, akhirnya mereka juga menunggu-nunggu atau memilih jenis vaksin tertentu," ucap Nadia.

Selain vaksinasi, pemerintah sendiri terus mengimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan (prokes) lewat penerapan 6M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.  (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved