Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muktamar NU

Rekam Jejak KH Said Aqil Siradj dan KH Yahya Cholil Calon Ketum PBNU, Pendiri 43 Perguruan Tinggi

Keduanya resmi menjadi menjadi calon ketua umum PBNU dalam Muktamar NU ke-34 yang berlangsung di Lampung.

Editor: Ansar
Kompas.com
Mengenal KH Said Aqil Siradj dan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mengenal KH Said Aqil Siradj dan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).

Kedua tokoh tersebut bersaing untuk menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Keduanya resmi menjadi menjadi calon ketua umum PBNU dalam Muktamar NU ke-34 yang berlangsung di Lampung.

Said Aqil dan Gus Yahya menjadi calon ketua umum setelah mengantongi 99 suara dalam pemilihan putaran pertama.

Diberitakan Tribunnews, dari lima nama bakal calon ketua umum yang bersaing di pemilihan putaran pertama, Said Aqil dan Gus Yahya yang mengantongi lebih dari 99 suara.

KH Yahya Cholil Staquf mengantongi 327 suara, sedangkan KH Said Aqil Siradj mendapatkan 203 suara.

Sedangkan tiga bakal calon lain, yakni KH As'ad Said Ali, KH Marzuqi Mustamar, dan Ramadan tidak bisa melanjutkan penghitungan tahap kedua karena perolehan suaranya kurang dari 99 suara. 

KH As'ad Said Ali mendapat 17 suara, sementara KH Marzuqi Mustamar 1 suara dan Ramadan 1 suara.

Kemudian abstain 1 dan suara tidak sah 1.

Dengan demikian, Gus Yahya dan Said Aqil resmi menjadi calon ketua umum PBNU.

Keduanya memperoleh lebih dari 99 suara.

Untuk diketahui, untuk menjadi calon Ketua Umum PBNU, bakal calon harus mendapatkan minimal 99 suara.

Total ada 587 suara gabungan dari PWNU, PCNU, dan PCINU.

Sebanyak 587 suara tersebut telah disalurkan menggunakan kertas tertulis yang dimasukan dalam kota suara.

Profil Gus Yahya

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved