Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Sinjai

Emak-emak Meradang di Sinjai, Harga Telur, Cabe dan Minyak Goreng Naik Jelang Natal dan Tahun Baru

Sejumlah Ibu Rumah Tangga (IRT) di Sinjai, Sulawesi Selatan, mengeluhkan melonjaknya sejumlah harga kebutuhan pokok.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/SAMBA
Pedagang lombok di Pasar Sentral Sinjai, Jumat (24/12/2021) 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA- Sejumlah Ibu Rumah Tangga (IRT) di Sinjai, Sulawesi Selatan, mengeluhkan melonjaknya sejumlah harga kebutuhan pokok.

Seperti telur ayam ras, cabe rawit, minyak goreng dan beberapa kebutuhan lainya.

Telur ayam ras saat ini per raknya Rp 47 ribu.

Sedang dua pekan sebelumnya hanya Rp 32 ribu.

Baca juga: Harga Sembako di Maros Naik Sehari Jelang Natal, Telur Rp50 Ribu / Rak dan Minyak Goreng Rp20 Ribu

Baca juga: Jelang Nataru Pasar Mitra Tani Kementan Massif Gelar Pangan Murah

Minyak goreng Bimoli 1000ml Rp 21 ribu yang sebelumnya pada akhir November Rp 20 ribu.  

Harga cabe rawit Rp 70 ribu per kilogram, sebelumnya pada awal bulan Desember lalu Rp 60 ribu per kilogram.

"Diakhir tahun ini sejumlah kebutuhan pokok naik, mohon pemerintah bisa bantu atasi harga agar tidak terlalu naik," kata Darmawati salah seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Sinjai Utara, Jumat (24/12/2021).

Pantauan TribunSinjai.com, kondisi harga tersebut juga terjadi disejumlah pasar tradisional disetiap kecamatan di Kabupaten Sinjai.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Sinjai, Muh Saleh mengatakan, sejumlah kebutuhan pokok naik jelang Natal dan Tahun Baru.

" Penyebabnya karena terjadi hukum pasar," kata Muh Saleh.

Cabe rawit naik karena pasokan dari daerah yang memproduksi seperti asal Bantaeng dan Malino berkurang.

Sebagian petani saat ini sementara melakukan penanaman.

Sedang produksi cabe petani di Sinjai tidak mampu memenuhi pasar.

Sedang minyak goreng diakibatkan harena harga minyak dunia naik yang tidak ditentukan di Indonesia.

Sedang harga telur ayam ras juga mengalami penurunan pasokan dari daerah yang memproduksi telur.

" Seperti telur dari Sidrap memang kurang yang dikirim ke sini, para pengusaha peternak ayam petelur dikirim ke daerah lain," jelasnya.

Ada tiga moment kebutuhan pokok naik menjelang akhir tahun baru dan diawal tahun baru.

Selain itu juga saat menjelang lebaran.

Sebab pada moment itu banyak pesta yang dilakukan oleh masyarakat. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved