Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Ibu 2021

NGOBROL VIRTUAL: Curhat Ita Rahman Saat Kerja dan Jadi Guru di Rumah Bagi 4 Anaknya Saat Pandemi

Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang menjadikan seorang ibu harus menjadi guru sekaligus untuk anak di rumah.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Muhammad Fadhly Ali
tribun timur/muhammad abdiwan
Business Woman, Ita Rahman (tengah) saat hadir pada Ngobrol Virtual Tribun Timur edisi Hari Ibu di Studio Mini redaksi Jl Cenderawasi Nomor 430 Makassar, Rabu (22/12/2021) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menjadi seorang ibu sekaligus business woman bukanlah perkara mudah. 

Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang menjadikan seorang ibu harus menjadi guru sekaligus untuk anak di rumah. 

Tentu bukan pekerjaan mudah untuk membagi waktu. 

Kapan menjadi ibu, kapan menjadi guru dan kapan menjadi wanita karir. 

Salah satu Ibu rumah tangga sekaligus Bussiness Woman, Ita Rahman, berbagi pengalamannya di Ngobrol Virtual Tribun Timur, Rabu, (21/12/2021). 

Ngobrol Virtual Tribun Timur kali ini mengangkat tema Ibuku Sayang, Ibuku Hebat. 

Ita yang mempunyai anak empat ini bercerita tantangan menjadi ibu di masa pandemi Covid-19. 

"Menjadi seorang ibu bukan hal gampang. Ibu di masa pandemi ini justru menjadi tantangan  karena kita harus menjadi guru sekaligus ibu bagi anak-anak," katanya. 

Ita mengatakan dirinya harus membantu anak-anaknya yang bersekolah lewat zoom

"Tantangannya itu karena kita harus bisa membantu anak-anak mengerjakan PR-nya. Di rumah kita menjadi ibu sekaligus guru juga," bebernya. 

Sementara, ia juga harus fokus dengan pekerjaannya di bidang bisnis skin care. 

Namun, hal itu sudah menjadi hal biasa bagi Ita.

Ia mempunyai tips sendiri untuk mengerjakan semuanya. 

"Kita dituntut untuk multitasking. Jadi saya membagi waktu itu dengan memanage waktu. Dengan melakukan aktivitas rutin di pagi hari,"tuturnya.

"Mulai dari urus anak bangun tidur, mandi, sarapan dan memonitor anak dalam belajar," sambungnya. 

Setelah tugasnya menjadi ibu selesai, ia akan ke kantor untuk fokus bekerja. 

"Urusan anak ya anak. Urusan kantor ya kantor. Dua hal itu yang harus kita bedakan," ucapnya.

Ita tidak pernah mencampuradukkan pekerjaan rumah tangga dengan urusan kantor. 

"Ketika saya di rumah, berarti saya sudah meninggalkan pekerjaan kantor," ungkapnya. 

Ita pun menjalani rutinitas sebagai ibu dan bussines woman dengan tanpa beban. 

"Kalau dari segi beban, tidak ada. Karena kita kerjakan segala sesuatu itu, seperti hobi. Hobi jadi ibu dan hobi jadi bussiness woman," bebernya. 

Lebih lanjut, Ita bercerita jika kata ibu saat ini sudah mempunyai arti yang luas. 

Salah satunya, ibu bisa mengerjakan segala sesuatunya secara sekaligus.

Contohnya seorang ibu juga bisa bekerja di tengah rutinitasnya menjaga anak. 

Pola pikirnya itu pun membuat Ita membangun sebuah bisnis produk skincare dengan tujuan membuka lapangan kerja bagi ibu rumah tangga. 

"Saya bisa membuka peluang kerja lewat bisnis skincare ini. Walaupun kita ibu rumah tangga, tapi kita bisa mandiri dan produktif di rumah,"terangnya. 

Menurutnya, seorang ibu itu memiliki peran ganda yang tidak mudah. 

"Namun, semua itu bisa dilakukan jika kita pandai mengatur waktu," imbuhnya.(Tribun-Timur.com) 

Laporan wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved