Muktamar NU
Hasil Perhitungan Sementara Pemilihan Rais Aam PBNU, Gus Mus Teratas dan Ma'ruf Amin Posisi Keempat
Gelaran Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama masih terus berlangsung hingga Kamis (23/12/2021) malam ini.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Gelaran Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama masih terus berlangsung hingga Kamis (23/12/2021) malam ini.
Saat ini agenda Muktamar dalam tahap pemilihan Rais Aam PBNU.
Informasi yang dihimpun Tribun dari arena, pemilihan Rais Aam PBNU masih sementara berlangsung hingga saat ini.
Baca juga: Gus Mus Raih Suara Mayoritas Kalahkan Wapres Ternyata Paman Menteri Yaqut
Baca juga: Kiai Said Aqil Siraj Sampaikan Keberhasilan Pimpin PBNU, Masihkah Dipercaya Nahdliyin di Muktamar?
Informasi yang dihimpun, KH Mustofa Bisri teratas dalam 9 besar nama calon AHWA berdasarkan usulan PC/PW.
Gus Mus, meraih 422 suara, disusul KH.Dimyati Rais 417 suara di posisi kedua.
Posisi ketiga KH Miftachul Akhyar 410 suara.
Kemudian KH Ma'ruf Amin, KH TG Turmudzi, KH Anwar Mansur, KH Nurul Huda, masing-masing 409 suara.
KH Buya Marbun 332 suara, serta KH Zinal Abidin 326 suara.
Informasi di internal peserta, peraih suara terbanyak belum tentu ditetapkan jadi Rais Aam PBNU.
Sebab setelah perhitungan, peraih suara terbanyak akan dimintai kesediannya, apakah bersedia menerima amanah pemilik suara atau tidak.
Peserta meyakini Gus Mus tidak akan bersedia.
Sehingga Rais Aam PBNU disebut-sebut akan diamanahkan kepada KH Miftachul Akhyar.
Informasi salah satu peserta, sidang Muktamar PBNU sempat memanas oleh adu argumen para peserta Rabu (22/12/2021) semalam.
Hal itu dikarenakan sejumlah peserta mempertanyakan status kepesertaan pengurus yang telah dinyatakan demisioner.
Baca juga: Ditemui Gus Yahya, Puang Makka: Saya Tidak Kenal Ketua PBNU Sekarang
Baca juga: Gus Yahya, Pesaing Kuat Aqil Siradj di Muktamar PBNU Temui Puang Makka di Makassar
Sementara rapat pleno Pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) diagendakan digelar malam ini, Kamis (23/12/2021).
Lokasinya dipilih di Graha Bintang Universitas Malahayati Bandarlampung.
Pimpinan sidang dipimpin Koordinator Steering Committee Muhammad Nuh.
Laporan Wartawan Tribun Timur Ari Maryadi
