Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Timor Leste

Gegara Ngotot Mau Jadi Presiden Timor Leste, Pria Ini Dipecat dari Pekerjaannya dan Diumumkan

Paus Fransiskus secara resmi telah mencabut status imamat seorang imam diosesan di Timor Leste.

Editor: Ansar
ucanews
Pastor Martinho Germano da Silva Gusmao, yang meletakkan jabatan imamatnya demi jabatan politis 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Timor Leste dikenal sebagai negara miskin di dunia, menempati urutan ke 152 dari 162 peringkat ekonomi dunia.

Bahkan dikatakan Timor Leste semakin mendekati kebangkrutan dan kehabisan uang, karena ladang minyaknya yang semakin menipis.

Timor Leste dikatakan memiliki cadangan uang yang semakin sedikit, dengan pendapatan satu-satunya hanyalah ladang minyak, yang dikelola oleh asing.

Minyak yang dihasilkan ladang minyak Timor Leste akan diberikan dalam bentuk royalti, oleh perusahaan yang mengerjakan mintak tersebut.

Namun dibalik masalah besar yang dialami Timor Leste, proses pemilihan Presiden mulai berjalan.

Kini muncul pria yang menyandang status 'imam' siap mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan tahun depan.

Sekadar diketahui, mayoritas penduduk negara Timor Leste beragama Katolik.

Hal itu berarti banyak pula imam Katolik di negara itu yang bisa jadi memiliki jabatan rangkap termasuk dalam pemerintahan.

Paus Fransiskus secara resmi telah mencabut status imamat seorang imam diosesan di Timor Leste.

Ia dipecat karena ingin mencalonkan diri sebagai presiden di negara itu.

Diumumkan dalam sebuah komunike yang ditujukan kepada umat Katolik di Keuskupan Baucau, pencabutan itu tertanggal 21 November 2021.

Keuskupan Baucau, merupakan tempat di mana Martinho Germano da Silva Gusmao berada.

“Melalui komunike ini, mulai hari ini dan seterusnya, Martinho Germano da Silva Gusmao akan menjalani hidupnya sebagai orang awam biasa dan terus bersaksi tentang iman sebagai orang awam yang baik,” isi komunike tersebut.

Dijelaskan pula bawa pemecatan sebagai imam itu adalah tanggapan atas permintaan Gusmao kepada Paus Fransiskus yang dikirim tahun lalu.

Vikaris Jenderal Pastor Alipio Pinto Gusmao dan Wakil Rektor Pastor Deonisio Guterres Soares, yang menandatangani komunike, menyatakan bahwa Gusmao “menjalani hidupnya sebagai orang awam biasa dalam masyarakat, namun sakramen imamat yang diterimanya tidak dibatalkan.”

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved