Gabriel Boric
Dulu Aktivis Kampus Ajak Mahasiswa Mogok Kini Gabriel Boric Jadi Presiden Termuda
abriel Boric resmi menjadi presiden termuda Chile pada Minggu (19/12/2021) dalam usia 35 tahun.
TRIBUN-TIMUR.COM- Tak ada yang bisa menyangka masa depan seseorang.
Hal itu terjadi juga kepada Gabriel Boric.
Dulu dia adalah aktivis yang memimpin mahasiswa mogok di kampus, satu dekade lalu.
Namun, kini lelaki itu berhasil memimpin Negara.
Gabriel Boric resmi menjadi presiden termuda Chile pada Minggu (19/12/2021) dalam usia 35 tahun.
Anggota parlemen sayap kiri tersebut menjanjikan kesejahteraan negara di Chile, salah satu negara dengan kesenjangan pendapatan paling besar di dunia.
Mantan aktivis mahasiswa itu baru saja memenuhi usia minimum yang disyaratkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden, tujuh tahun setelah terpilih untuk pekerjaan politik pertamanya sebagai anggota Kamar Deputi Chile.
Baca juga: Presiden Jokowi Jadwal Ulang ke Makassar, Danny Pomanto Minta Pegawai Bawa 5 Orang untuk Divaksin

Kantor berita AFP dikutip dari Kompas.com, pada Minggu melaporkan, ia menang atas saingan sayap kanan Jose Antonio Kast, pengacara ultra-konservatif yang berjanji memotong pajak dan pengeluaran sosial.
Chile pada 2019 sempat diguncang protes massa mematikan untuk menuntun masyarakat yang lebih adil dan setara.
Gabriel Boric bersumpah untuk menurunkan model ekonomi neoliberal Chile, yang berasal dari era diktator Augusto Pinochet dan secara luas dipandang mengesampingkan kelas miskin dan pekerja.
Dia pun berjanji mewujudkan negara sejahtera, sehingga setiap orang memiliki hak yang sama tidak peduli berapa banyak uang yang mereka miliki di dompet.
Chile adalah salah satu negara kesenjangan pendapatan terbesar di dunia.
Satu persen penduduknya memiliki 25 persen kekayaan, menurut sebuah badan PBB.
Baca juga: Gegara Ngotot Mau Jadi Presiden Timor Leste, Pria Ini Dipecat dari Pekerjaannya dan Diumumkan
Orang-orang berutang banyak, yang sepenuhnya atau sebagian untuk pendidikan dan perawatan kesehatan. Uang pensiun seluruhnya terdiri dari tabungan pribadi.
Gabriel Boric turut berjanji mengurangi jam kerja dari 45 menjadi 40 jam seminggu, untuk memajukan pembangunan hijau dan menciptakan 500.000 lapangan pekerjaan bagi perempuan.